AMBON, Siwalimanews – Komisi IV DPRD Provinsi Maluku mengecam proses mutasi empat dokter spesialis dari RSUD dr M Haulussy ke RSUD Izhak Umarela, yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Maluku.

Kecaman ini disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Justina Renyaan kepada Siwalimanews, Selasa (2/11) menanggapi polemik mutasi dadakan yang dilakukan terhadap empat dokter spesialis yakni, Rodrigo Limon spesialis THT, Mulyati spesialis paru, Charmila Tamtalahitu spesialis mata dan Chintia Pentury spesialis penyakit dalam.

“Saya sudah baca polemik mutasi ini dan secara pribadi, jujur saya kecewa dengan mutasi yang dilakukan terhadap empat dokter spesialis dari RSUD dr M Haulussy ini,” ungkap Renyaan.

Menurutnya, selaku komisi yang membidangi masalah kesehatan, pihaknya belum mengetahui alasan mutasi empat dokter spesialis dari RSUD dr M Haulussy, namun langkah ini merupakan langkah yang keliru, sebab RSUD Haulussy merupakan rumah sakit utama yang membutuhkan tenaga dokter spesialis yang cukup banyak.

Apalagi, sampai saat ini belum ada penjelasan dari pihak Dinas Kesehatan Provinsi Maluku terkait dengan mutasi ini, sehingga menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran adanya penurunan kualitas pelayanan kepada pasien yang tengah dirawat di RSUD.

Baca Juga: Mendadak, Empat Dokter Spesialis di RSUD Haulussy Dimutasi

“Ini kan tidak ada kejelasan, apakah ketika mutasi lalu ada dokter pengganti atau tidak, apalagi RSUD Haulussy ini kan memiliki pasien yang cukup banyak,” ujar Renyaan.

Dengan adanya persolan ini, maka Komisi IV akan mempertanyakan polemik yang tengah menjadi konsumsi publik kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, agar publik mendapatkan penjelasan yang jelas, sehingga tidak menjadi bola liar di tengah masyarakat.

“Yang pasti ini sudah menjadi opini publik, maka sudah pasti kita akan panggil dan pertanyakan kepada Kepala Dinas Kesehatan agar tidak menjadi bola liar dimasyarakat,” janjinya. (S-50)