KOMISI II DPRD Provinsi Maluku mendorong Pemerintah Daerah baik Provinsi dan Kota Ambon untuk lebih memperhatikan kondisi laut teluk Ambon.

Ketua Komisi II, Johan Lewerissa mengatakan, keprihatinannya dengan kondisi laut teluk Ambon yang belakang sudah sangat tercemar dan mempengaruhi habitat laut.

Hal ini disebabkan karena tumpukan sampah yang belum dikelola dengan baik akibatnya sebagian masyarakat membuang sampah ke laut artinya laut dijadikan tempat akhir pembuangan sampah.

“Pantai mestinya harus bersih, tapi kenyataannya sangat memprihatikan apalagi kalau muslim hujan terlihat laut seperti tempat sampah yang tidak diperhatikan,” ungkap Lewerissa, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Senin (22/5).

Persoalan sampah di laut, kata Lewerissa, mestinya menjadi konsen dan prioritas Pemerintah Provinsi Maluku dan Kota Ambon untuk dikurangi walaupun untuk dihilangkan membutuhkan waktu dan kerja yang ekstra.

Baca Juga: Hurasan Ingatkan Kebijakan Satu OPD, Satu Desa Binaan Jangan Sekedar Konsep

Diakuinya, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah kota untuk mengatasi persoalan pembuangan sampah ke laut namun semakin hari justru jumlah meningkat.

Menurut Lewerissa, pemerintah provinsi dan kota sudah seharusnya duduk bersama untuk memikirkan solusi dalam penanganan persoalan sampah sebab jika tidak dilakukan maka akan terjadi penumpukan sampah dan merusak habitat laut.

“Harus ada ketegasan dari pemerintah agar masyarakat bisa sadar bahwa laut bukan tempat sampah,” cetusnya. (S-20)