AMBON, Siwalimanews – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon mengatakan, stok sembako di Kota Ambon akan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat tiga sampai lima bulan kedepan.

Sekretaris Disperindag Kota Ambon, Janes Aponno mengatakan, untuk sembako dengan jenis beras, gula, jagung, minyak goreng, susu, telur, terigu, daging sapi, dan lain sebagainya dapat bertahan hingga empat sampai lima bulan kedepan.

“Kalau soal sembako,  kita punya stok sembako untuk empat hingga lima bulan kedepan, itu artinya stok kita sangat aman bahkan bisa bertahan hingga memasuki Natal,” jelas Aponno, kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Kamis (6/8).

Sementara untuk cabe dan ikan, kata dia, justru mengalami kenaikan dikarenakan stok yang dimiliki tidak banyak. Penyebab utamanya oleh rusaknya jalan penghubung antara daerah penyuplai sehingga kendaraan barang tidak dapat melintas untuk menjemput dan mengantar ke Kota Ambon yang merupakan kota perdagangan.

“Dia melonjak karena jalan penghubung antara wilayah produksi saat ini rusak sehingga akses transportasi terputus, mereka hanya dengan ojek otomatis juga volume yang masuk untuk kebutuhan pokok sayur-sayuran juga bumbu-bumbu masak, terganggu sehingga memang ada kenaikan sedikit saja di cabe rawit,” jelasnya.

Baca Juga: Kapolda Tatap Muka dengan KPU dan Bawaslu SBT

Selain itu juga dengan keadaan cuaca Ambon saat ini tingkat produksi ikan mulai menurun sehingga untuk saat ini harga ikan juga termasuk mahal.

“Ada yang bergerak naik juga untuk ikan,  kebutuhan ikan saja yang memang dia bergerak naik karena pengaruh cuaca. Yang dulunya ada satu tumpuk Rp 10.000 kemudian naik jadi Rp 20.000, ada juga yang Rp 20.000 dulunya itu mungkin 7 sampai 10 ekor sekarang  sudah turun jadi 5-6 ekor Rp 20.000 untuk jenis ikan cakalang dan ikan layang,” tambah Aponno.

Dirinya menegaskan, selain dari kedua bahan makan tersebut, tidak menjadi persoalan dikarenakan stok sayur yang ada juga baik, meski memang ada beberapa yang busuk.

“Sayur-sayur stabil harganya malah lebih murah karena ketika musim hujan banyak yang panen tapi memang juga ada yang busuk, tapi tidak menjadi persoalan,” katanya.(Mg-6)