AMBON, Siwalimanews – Sebelum mengajukan pengunduran diri dari jabatannya, Direktur Utama Bank Maluku Arief Burhanudin Waliulu, sering menceritakan isi hatinya kepada orang-orang terdekatnya.

Salah satunya, terkait dengan beban kerjanya yang sangat berat, dan beberapa masalah pribadi. Demikian dikatakan, salah satu orang dekat Waliulu kepada Siwalimanews, Minggu (18/10).

Menurut dia, Waliulu sudah me­nyampaikan pengunduran diri sejak 9 Oktober lalu. Langkah itu  ter­paksa diambil olehnya karena tak kuat lagi memikul beban kerja yang berat.

“Beban kerja terlalu berat, itu jadi alasannya,” kata orang dekat Wa­liu­lu yang mewanti-wanti agar namanya tak ditulis.

Sumber tersebut juga mengatakan, Waliulu sering mengeluh soal jajaran di­reksi yang tidak banyak me­nopangnya dalam menjalankan roda perbankan.

Baca Juga: Dirut Mundur, Bank Maluku Kena Dampak Langsung

“Jajaran direksi tidak mampu back up,” ujarnya menirukan ceirtera Waliulu.

Selain itu, kata dia, sejak Waliulu memegang jabatan direktur utama, ia sering mendapat masalah.

“Dia kan pernah tabrak orang dengan mobil sampai meninggal. Belum lagi istri­nya meninggal. Jadi itu kira-kira ala­san, sehingga dia memilih mundur,” ungkapnya.

Sumber ini juga mengatakan, Waliulu bercerita bahwa beberapa bulan belakangan, dia sudah tak lagi mengambil gajinya, sebab ia merasakan apa yang diberikan kepada Bank Maluku, tak sebanding dengan apa yang dia terima selama ini.

“Dia sudah tak lagi mau terima gajinya dalam beberapa bulan belakangan ini,” tutup sumber tadi. (Mg-5)