AMBON, Siwalimanews – Dinas Pendidikan dan Kebuda­yaan Maluku memastikan, pelak­sanaan ujian nasional baik Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) maupun ujian nasional berbasis kertas pensil (UNKP) bagi siswa SMA tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Sesuai dengan jadwal yang diberikan pelaksanana UNBK tahun 2020 dilaksanakan pada ta­nggal 31 Maret-3 April mendatang.

“Jadi pelaksanaan ujian nasio­nal kita tetap jalan sesuai jadwal,” jelas Plt Kepala Dinas PK Maluku, Insune Sengadji kepada wartawan di Kantor Gubernur, Senin (23/3).

Ia menjelaskan, terkait dengan masalah virus corona, pihaknya sudah melakukan koordinasi de­ngan Kementerian Pendidikan, na­mun dikembalikan ke daerah un­tuk mengatur kembali proses pe­laksanaan ujian nasional.

“Kementerian pendidikan me­nye­rahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah terkait dengan pelaksanaan ujinan nasional nanti, olehnya saya akan segera berko­ordinasi dengan pak sekda dulu, nanti baru diberitahukan seperti apa, namun sesuai jadwal, ujian nasional untuk SMA tetap jalan,” terang Sangadji.

Menurutnya, bagi Dinas Pendi­dikan pelaksanan ujian nasional tetap jalan kalau daerah aman-aman saja.  Tetapi katanya di Maluku sudah ada satu orang yang dinyatakan positif terpapar virus corona.

“Jadi nanti saya koordinasi lagi, sambil melihat perkembangan  kedepan seperti apa namun ke­putusan soal di hentikan pela­k­sanaan ujian nasional ada di tangan pemeritah daerah bukan dinas,” tandasnya.

UNBK & UNKP SMA Tetap Jalan

Diberitakan sebelumnya, Plt Ke­pala Dinas Pendidikan dan Kebu­dayaan Provinsi Maluku, Insune Sangadji memastikan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan ujian berbasis kertas pensil (UNKP) bagi siswa SMA tetap dilaksanakan sesuai jadwal.

Ujian nasional tahun 2020 akan diikuti oleh 25.073 siswa dari 11 kabu­paten/kota di Maluku pada tanggal 31 Maret sampai dengan 3 April.

“Jadi ujian nasional baik itu UNBK maupun UNKP tetap dilaksanakan sesuai jadwal,” tegas Sangadji ketika dikonfirmasi Siwalima melalui telepon selulernya, Kamis (19/3).

Dikatakan, saat ini siswa SMA tetap melaksanakan aktivitas belajar, walaupun dari rumah.

“Kita pastikan jadwal ujian nasional tidak berubah karena siswa tetap mempersiapkan diri walaupun belajar dari rumah,” ujar Sangadji.

Lanjutnya, Dinas Pendidikan sudah menyesuaikan dengan instruksi pemerintah, dimana siswa tetap dibawa pengawasan orang tua dan proses belajar mengajar dilakukan secara online oleh guru masing-masing.

“Saya berharap siswa tetap mempersiapkan diri mengikuti ujian nasional baik itu berbasis komputer maupun kertas pensil, karena sukses tidaknya ada di tangan siswa,” tandasnya.

Dia merincikan, siswa yang akan mengikuti ujian nasional di 11 kabupaten/kota di Maluku yakni Kota Ambon sebanyak 4.891 siswa, Kota Tual 1.120 siswa, Kabupaten Malteng 6.528 siswa, Kabupaten Buru 1.713 siswa, Kabupaten Malra 1.394 siswa.

Selanjutnya Kabupaten Kepul­au­an Tanimbar 1.612 siswa, Ka­bupaten SBT 1.670 siswa, Kabu­paten SBB 3.247 siswa, Kabupaten Kepulauan Aru 1.106 siswa, Kabupaten Bursel 818 siswa dan Kabupaten MBD 974.

“Jadi total semua siswa SMA yang melaksanakan UNBK maupun UNKP sebanyak 25.073 siswa di Maluku,” jelasnya.

Sebelumnya Pemprov Maluku meliburkan siswa SMA dan SMK di Kota Ambon terhitung Kamis (19/3) hingga Selasa (31/3) untuk mencegah penyebaran virus corona.

“SMA dan SMK ikut kita liburkan mulai tanggal 19 Maret,” kata Sekda Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan, Rabu (18/3).

Namun demikian, kata Kasrul, proses belajar tetap berjalan dari rumah, dan akan dipantau oleh guru. “Jadi aktivitas belajar tetap dipantau,” ujarnya. (S-39)