AMBON, Siwalimanews – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Maluku masih mengkaji kembali belajar dari rumah untuk siswa SMA dan SMK. Sesuai Surat Edaran Gubernur Nomor: 443-12 tahun 2020, sekolah dari rumah sampai dengan tanggal 21 April 2020.

“Kita masih kaji apakah akan diperpanjang sekolah dari rumah atau tidak sambil melihat perkembangan pandemi Covid-19 di Maluku,” kata Plt Kadis PK Maluku, Insune Sangadji kepada wartawan di kantor Gubernur Maluku, Kamis (16/4).

Sekolah dari rumah menurutnya sudah diberlakukan sejauh ini, namun belum ada instruksi dari pusat untuk diperpanjang kembali. “Jadi sambil kita kaji kita juga menunggu instruksi dari pemerintah pusat, kalau secara nasional di perpanjang, pasti daerah juga mengikuti tetapi sejauh ini sekolah dari rumah sampai 21 April mendatang,” tegas Sangadji.

Libur Aktivitas Sekolah Diperpanjang

Pemkot Ambon kembali memperpanjang libur aktivitas belajar mengajar di sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD, hingga SMP. Sebelumnya aktivitas sekolah diliburkan sejak Selasa 17 Maret hingga Selasa 31 Maret, dan kembali diperpanjang terhitung 1 April hingga 2 minggu kedepan.  Hal ini juga berlaku bagi ASN.

Para siswa akan belajar dari rumah. Begitupun ASN bekerja dari rumah. Langkah yang dilakukan untuk mence-gah penyebaran virus corona. “Karena  itu, pemkot mengambil keputusan menambah waktu bekerja dan belajar dari rumah selama 2 minggu,” kata Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler saat dihubungi Siwalima melalui telepon selulernya, kamis (26/3).

Syarif mengatakan, kebijakan yang diambil didasarkan pertimbangan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. “Jadi sekolah juga akan diperpanjang masa liburnya termasuk ASN,” katanya.

Selain itu, gugus tugas percepatan penanggulangan virus corona atau Covid-19 Pemkot Ambon juga terus menghimbau masyarakat untuk tetap melakukan social distancing. “Kita terus lakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman mengedukasi masyarakat untuk tetap dalam pergaulan, keseharian menjaga jarak dimanapun mereka berada termasuk di swalayan itu mereka harus jaga jarak,” ujar Hadler.

Pihaknya juga akan memberikan himbauan kepada pemilik swalayan untuk mengatur jarak terutama di kasir, sehingga terjadi penumpukan orang.

“Kita akan menghimbau kepada swalayan untuk menjaga ketat proses pembayaran di kasir agar tidak terjadi penumpukan, harus ada jarak diantara satu pembeli dengan pembeli yang lain,” tuturnya.

Hadler mengatakan, mata rantai penyebaran Covid-19 dapat terputus apabila ada kesadaran dari masyarakat.

“Harus ada kerja sama yang cukup dari masyarakat untuk membantu. Jika ada keluhan segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat, tapi kalau cuma sekedar batuk biasa, bersin biasa-biasa  jangan, hanya perlu istirahat, makan yang teratur, dan olahraga,” ujarnya.

Hadler juga menghimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan sesuai dengan anjuran yang telah disampaikan oleh pemerintah. “Kalau keluar rumah, setelah kembali jangan dulu menyentuh apapun di dalam rumah sebelum men-cuci tangan. Apalagi ke pasar yang ber-sentuhan dengan banyak orang, pulang kembali itu buka baju langsung cuci tangan yang bersih mandi, baru lakukan aktifitas di rumah,” tandasnya. (S-39)