AMBON, Siwalimanews – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, Ruslan Hurasan, mengingatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku untuk mensosialisasikan aplikasi penerimaan peserta didik baru secara online.

Penegasan ini disampaikan Hurasan setelah Komisi IV melakukan kunjungan kerja pada SMAN 1, SMAN 2 dan SMAN 11 Ambon dalam rangka mengkroscek proses penerimaan siswa baru dengan menggunakan aplikasi online yang terintegrasi dengan Dinas Pendidikan Maluku.

Dari tiga SMA yang dikunjungi, hanya SMAN 11 Ambon yang telah menggunakan pendaftaran siswa dengan menggunakan aplikasi, sedangkan SMA 1 dan SMA 2 masih menggunakan sistim penerimaan siswa dengan menggunakan metode lama atau secara manual.

“Hanya SMA 11 Ambon yang melakukan proses penerimaan siswa baru dengan menggunakan aplikasi dan dikatakan sangat bermanfaat, karena dalam kondisi pandemi, siswa dan orang tua tidak lagi datang ke sekolah,” ungkap Hurasan.

Terhadap dua sekolah yang belum menggunakan sistim PPDB online, Hurasan menilai Dinas Pendidikan Provinsi Maluku harus mengevaluasi dan mensosialisasikan terkait dengan sistim penerimaan siswa baru dengan menggunakan aplikasi.

Baca Juga: OKP: Gubernur tak Pantas Batasi Pemberitaan Media

“Dinas Pendidikan Provinsi harus evaluasi dan mensosialisasikan terkait dengan sistim penerimaan siswa baru, dengan menggunakan aplikasi, karena ternyata SMA 1 dan SMA 2 masih menggunakan sistim manual,” tandas Hurasan.

Padahal Dinas Pendidikan telah mengeluarkan petunjuk teknis sesuai dengan Permendikbud, sehingga sudah tidak ada lagi seleksi siswa baru dengan menggunakan empat kategori, zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua dan prestasi.

Politisi PKB Maluku ini juga meminta Dinas Pendidikan Provinsi Maluku untuk memperhatikan infrastruktur berupa jaringan, agar ketika semua sistim berlaku secara menyeluruh, maka tidak ada kendala teknis.

“Secara umum semua tidak ada masalah tinggal sistem baru dengan menggunakan aplikasi ini yang harus disosialisasikan, sehingga kedepannya sudah tidak ada lagi sekolah-sekolah yang menerima siswa baru dengan menggunakan sistim manual,” cetusnya. (S-50)