AMBON, Siwalimanews – Plt Kadis Pendidikan dan Kabudayaan Maluku Insun Sangadji, memastikan pihaknya masih terus memperjuangkan rasio 2.480 tenaga guru SMA, SMK dan SLB ke Kemendikbud.

Menurut Sangadji, beberapa waktu lalu pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Direktur Pendidikan dan Profesi Guru Temu Ismail dan telah mendapatkan solusi dalam rangka sertifikasi para guru di Maluku.

“Memang sampai saat ini kita masih punya kouta sebanyak 2.480 guru yang harus disertifikasi dan ini akan terus kami perjuangkan sampai mereka siap mengikuti uji kompetensi guru dan pendidikan profesi guru guna disertifikasi dan dinyatakan layak mengadakan proses belajar-mengajar di sekolah,” ucap Sangadji kepada Siwalimanews, Rabu (23/2).

Menurutnya, dari hasil pertemuan dengan Direktur Pendidikan dan Profesi Guru, diperoleh solusi untuk menyelesaikan masalah kompetensi guru di Maluku, dengan perlu didata kembali jumlah guru dengan mata pelajaran yang diasuh serta melakukan koordinasi dengan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan setempat, untuk penyelenggaraan PPG, dan terakhir perlu dilakukan penguatan para guru yang akan mengikuti UKG.

“Dari pertemuan ini sebenarnya saya minta izin agar penyelenggaraan UKG dan PPG Mandiri di Maluku, tentunya perlu ada kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Unpatti,” ujar Sangadji.

Baca Juga: DPRD Buru Bersama Deputi I KSP Bahas Pajak Bendungan Waeapo

Ia mengaku, standar dan sistem pendidian saat ini belum bisa dilakukan UKG dan PPG Mandiri, karena masih tersentralisasi di kementerian, sehingga dinas terus mendorong kelulusan UKG, sebab untuk bisa mendapat sertifikasi tetap harus dari pusat.

Apalagi, sertifikasi guru menjadi salah satu usaha pemerintah untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik atau guru di dalam mekanisme teknis, dan diatur oleh pemerintah, melalui Dikbud di daerah, maka harus tetap memberikan penguatan atau pelatihan kepada para guru yang akan mengikuti UKG dan PPG. (S-20)