DOBO, Siwalimanews – Tiga hari diguyur hujan dengan intensitas tinggi, membuat sebagian wilayah di Kabupaten Aru terendam banjir.

Salahs atu desa yang terdampak yakni, Desa Algadang di Kecamatan Aru Tengah, dimana banjir dengan tinggi mencapai dua meter merendam desa tersebut.

Berdasarkan keterangan warga yang berhasil diperoleh Siwalimanews, hujan dengan intensitas tinggi terjadi sejak, Jumat 17/5) hingga Minggu, (19/5) yang membuat hampir seluruh desa terendam.

Bahkan, dari video yang dibagikan warga Desa Algadang, terlihat ketinggian air hampir menutupi pagar gereja dan masjid. Selain itu, sekolah dan lainnya juga tidak luput terendam.

Dari video yang dibagikan juga, terlihat beberapa anak terpaksa naik ke plafon sekolah menghindari semakin tingginya air dalam ruang kelas.

Baca Juga: Ratusan Sapi Asal Kobisadar Kembali Dipasok ke Sorong

Kepala BPBD Aru, Berthy Imuly ketika dikonfirmasi terkait dengan kejadian tersebut mengaku, pihaknya sudah melakukan penanganan.

“Hari ini (Senin) kita akan turun langsung ke lokasi tersebut, karena cuaca tidak memungkinkan untuk kita bergerak kemarin. Kita telah koordinasi dengan dinas sosial terkait dengan bantuan yang akan didistribusikan ke Desa Algadang hari ini,” ucapnya.

Sesuai rencana kata dia, tim telah  berangkat sejak pagi hari, namun terkendala lantaran  speed boat yang mereka tumpangi mengalami gangguan di perjalanan.

“Speed boatnya menabrak kayu yang hanyut sehingga blok masin bocor, dan kita harus balik ke pelabuhan . Kita sudah dapatkan speed boat pengganti, sehingga hari ini pun tetap kita ke Desa Algadang untuk melihat dan mendistribusikan bantuan berupa sembako dan lainnya,” ujarnya.

Ia juga berharap cuaca membaik, sehingga semua proses pendistribusian logistik, bantuan maupun penanganan pasca terendamnya Desa Algadang dapat dilakukan maksimal.

Sementara itu, Kadis Sosial, Tondji Koljaan yang dikonfirmasi Siwalimanews tak dapat dihubungi, lantaran yang bersangkutan ikut dalam tim yang diturunkan  ke Desa Algadang untuk mendistribusikan bantuan ke desa tersebut.

Untuk diketahui, saat ini jaringan komunikasi di desa tersebut ikut mengalami gangguan, sangat sulit akibat dampak banjir beberapa hari kemarin.(S-11)