AMBON, Siwalimanews – Diduga puluhan kades dan lurah se-Kota Ambon mengunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) guna menghadiri acara resepsi pernikahan anak Walikota Ambon Richard Louhenapessy di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Sumber Siwalimanews di pemkot Ambon menyebutkan, ada sekitar 50 kepala desa dan lurah akan diberangkatkan untuk mengikuti acara pernikahan anaknya walikota di Jakarta dengan menggunakan APBD dan SPPD per orang itu sebesar Rp13 juta.

“Para kades dan lurah ini akan berangkat hari ini 8 Maret 2022 dengan tujuan tugas Bandung,” ucap sumber tersebut yang enggan namanya di publikasikan.

Sumber ini menduga, tujuan tugas tersebut hanya sebagai alasan untuk dapat menghadiri acara pernikahan dari anak Walikota Ambon.

“Tugas tersebut  hanyalah akal-akalan untuk dapat pertanggungjawabkan anggaran perjalanan penandatangan lembaran pertanggunawaban, keuangan,” ujarnya.

Baca Juga: Warga Morotai Serahkan Senpi dan Granat ke TNI

Menurutnya, jika ditotalkan anggaran yang dikeluarkan untuk perjalanan 50 kades dan lurah ini, pemkot akan menghabiskan anggaran sebesar Rp650 juta.

“Kalau 50 orang X Rp13 juta itu berarti sama dengan Rp650 juta yang dikeluarkan pemkot untuk para kades dan lurah, Biaya ini belum termasuk eselon II dan pihak-pihak lain yang juga akan berangkat menghadiri acara pernikahan anak Walikota,” ujarnya.

Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmase yang dikonfirmasi Siwalimanews melalui telepon selulernya, Selasa (8/3) terkait informasi tersebut membantahnya, bahwa informasi itu tidaklah benar.

“Informasi yang disampaikan itu agak keliru, karena sudah waktunya mereka berangkat untuk laksanakan tugas guna bimtek, dalam rangka pelaksanakan pilkades pada tahun ini,” tandas Sekot.

Sekot menegaskan, kegiatan bimtek yang diikuti para kades ini tidak ada urusan dengan pernikahan anaknya Walikota Ambon.

Di tempat terpisah Penjabat Kades Poka Erik Van Room yang dikonfirmasi juga mengaku, kalau para kades dan lurah memang melakukan perjalanan dinas, namun untuk kegiatan bimtek, terkait dengan penguatan kapasitas perangkat desa dan persiapan pilkades.

“Jadi tidak ada hubungannya dengan pernikahan anaknya Walikota Ambon,” tegasnya.

Ia menambakan, jika kegiatan bimtek dilakukan bersamaan dengan pernikahan anaknya Walikota, sehingga ada yang ingin menghadiri acara tersebut juga itupun tidak menjadi soal.

Berbeda dengan Kades Poka dan Sekot, Lurah Waihoka Sherly Akyuwen saat dikonfirmasi mengaku, keberangkatan yang dilakukan para kades dan lurah untuk mengikuti bimtek terkait dengan penanganan stunting.

“Nanti coba cek saja di OPD terkait untuk hal ini,” pintanya.

Sedangkan Lurah Batu Meja Sitty Tuanya yang dikonfirmasi juga mengaku, keberangkatan yang dilakukan para kades dan lurah untuk mengikuti rakor, sekaligus penguatan kapasitas percepatan penanganan stunting di Kota Ambon.

“Jadi informasi bahwa kita berangkat hadiri resepsi pernikahan anak walikota itu tidak benar,” tegasnya. (S-21)