DOBO, Siwalimanews –  Diduga korban politik ketika Pilkada bupati dan wakil bupati 2024 kemarin berimbas empat lapak di Pasar Timur Dobo dibongkar Sat Pol PP.

Berdasarkan pantauan Siwalima di Pasar Timur, terlihat jelas hanya empat lapak yang dibongkar, yakni, Lapak milik Istri dari Kasat Pol PP, Ice Latumeten, La Ode, Ata Yahawadan dan Ice Selekway.

Sementara, seluruh lapak lainnya sama sekali tidak dibongkar.

Menurut penuturan ibu Ata Jahawadan kepada wartawan, Selasa (11/3) di Pasar Timur mengatakan kalau mau bongkar, bongkar semua.

“Kalau mau bongkar, bongkar semua, ini masa cuma bongkar katong empat ini saja, sementara lainnya tidak dibongkar,” ujarnya.

Baca Juga: Proyek Irigasi 226 M di SBT Dilaporkan ke Kejagung & KPK

Selanjutnya, saat dibongkar para pemilik lapak ini tidak berada di lokasi.

“Pagi itu saat Sat Pol PP datang, hanya bilang mau ambil nama untuk menerima bantuan, ternyata sorenya dibongkar. Kasiang, katong ini samua cari hidup for anak-anak pung sekolah deng labe sadiki for simpang,” ungkapnya sambil mengucurkan air mata.

Jika hal ini benar adanya pembongkaran karena berseberangan pilihan kemarin, maka apa yang disampaikan Bupati Aru, Timotius Kaidel terbalik.

Karena bupati dalam apel perdananya mengatakan dirinya bukan pendendam, bahkan dendam akan hilangkan aura positif dan pendek umur.

Sementara itu, Sekretaris Sat Pol PP, Arnol Sedubun saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Selasa (11/3) di Pasar Timur membenarkan pembongkaran terhadap empat lapak itu dengan pertimbangan, lapak milik mama ice itu karena jual daging babi, kalau La Ode itu karena lapaknya tepat di tikungan dan tepat di bawah gardu dan di atas saluran air.

Sementara untuk penjual ikan, mama Ata dan usi Ice sudah bukan jualan saja, tapi sudah jadi tempat potong ikan dan itu tidak baik.

Dikatakan, semuanya ini dilakukan demi memperbaiki keindahan kota menjadi lebih baik.

“Untuk lapak lainnya juga pasti kedepan akan dibongkar. Kawasan ini, hanya digunakan untuk berjualan dari pukul 06.00-10.00 wit, lebih dari itu dikosongkan,” ungkap Arnol.

Tempat ini digunakan sebagai pasar bagi basudara dari kampung pesisir untuk jual hasil kebun maupun hasil tangkapan ikan, namun sekarang bukan lagi, karena ada yang sudah miliki lapak di Pasar Barat pindah lagi ke sini.

Selain Pasar Timur, Arnol juga mengaku kawasan trotoar di depan Koramil 1503-03 Dobo yang dijadikan sebagai pasar buah, kedepan juga akan dikembalikan fungsi sebagaimana mestinya. (S-11)