Pasar tradisional adalah salah satu tempat yang berpotensi besar menularkan virus corona. Di sinilah tempat bertemunya pedagang dan pembeli serta barang dagangan dan bahan makanan yang tak terhingga jumlahnya.

Transaksi penukaran barang dan kontak fisik meningkatkan resiko tertularnya corona virus atau Covid-19. Bagaimana dengan Pasar Mardika kebanggaan warga Kota Ambon ?

Untuk mencegah corona virus, Gugus Tugas Covid-19 Pemkot Ambon akan menerapkan sistem ganjil genap di pasar ini. Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriaandsz mengatakan, selain sistem ganjil genap, waktu operasi pasar juga akan diatur.

Pemerintah bersama gugus tugas akan memberikan identitas kartu pedagang, mereka nantinya berjualan mengikuti tanggal kalender. Jadi misalnya pedagang yang punya kartu anggotanya tanggal ganjil, mereka inilah yang giliran berjualan. Begitu juga tanggal genap. Waktu operasi pasar juga akan dibatasi.

Pemberlakuan sistem ganjil genap untuk mengurangi penumpukan pedagang dan pembeli. Selain  itu, gugus tugas juga akan menempatkan para pedagang di lokasi-lokasi lain.

Baca Juga: Stop Stigmanisasi, Corona Bukan Aib

Tentunya ada alternatif yang sedang disiapkan yakni lakukan penyebaran pedagang. Saat ini sementara dilakukan dan secara perlahan sementara dibenahi. Gugus tugas berharap masyarakat juga membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Disisi lain, masyarakat menuntut pemerintah terus sosialisasi ke pedagang, setidaknya memberikan panduan bagaimana mencegah penularan corona virus di pasar tradisional.

Ada lembaga-lembaga yang dapat diajak kerja sama oleh pemerintah untuk memberikan kiat-kiat pencegahan penularan corona virus di pasar tradisional semisal BPOM.

BPOM hadir untuk memberikan kiat-kiat bagaimana berjualan dengan sehat, jangan lupa menggunakan masker, hindari kontak langsung, jaga jarak, cuci tangan. Disini pedagang dihimbau setelah memegang sesuatu langsung cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Hal yang sama juga diberlakukan bagi pembeli atau konsumen. Sosialisasi penting untuk cegah corona di Pasar Mardika. Paling tidak, pemerintah mengingatkan pembeli untuk daftar kebutuhan yang akan dibeli, selalu cuci tangan, bawa tas belanja sendiri. Saat pulang ke rumah, ganti pakaian dan langsung mandi.

Gunakan masker pelindung, waktu belanja digunakan seefisien mungkin. Siapkan uang pas supaya tidak perlu ada kembalian. Sentuh barang seminimal mungkin atau menggunakan sarung tangan plastik.

Dengan mengikuti panduan ini, diharapkan masyarakat dapat tetap terhindar dari Covid-19 kendati harus berbelanja di pasar tradisional sekalipun. Pasar Mardika memang kerap dilakukan sterilisasi berupa penyemprotan cairan disinfektan.

Polda Maluku melalui personel Sub Detasemen Kimia Bilologi dan Radioaktif (KBR) Gegana Satuan Brimob paling rajin menyemprotkan cairan disinfektan guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19.

Untuk diketahui, Pasar Mardika menjadi salah satu  wilayah penyebaran Virus Corona. Pasca salah satu pedagang berinisial LS meninggal, rapid test massal dilakukan oleh gugus tugas.  Hasilnya, 72 orang positif. (**)