KELEBIHAN anak dalam bidang akademik biasanya lebih diapresiasi orangtua ketimbang kelebihan anak dalam bidang seni, olahraga, atau apa pun yang berkaitan dengan minat dan bakat nonakademik. Padahal, ada perbedaan perspektif mendasar antara anak dan orang dewasa dalam beraktivitas, yaitu beraktivitas bagi anak ialah proses, sementara beraktivitas bagi orang dewasa ialah untuk mencapai hasil akhir (Paula Polk Lillard, 2021). Perbedaan itu membuat orangtua terjebak dalam pola pengasuhan anak. Orangtua meng­anggap anak ialah makhluk kecil yang tidak tahu apa-apa kemudian membatasi pergerakan mereka karena khawatir yang berlebihan. Padahal, dalam diri anak tersimpan potensi luar biasa yang dibawa mereka sejak lahir dan pendidikan yang tepat dapat menguak potensi tersebut.

Mengenal kelebihan anak Ada lima cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak mengenali kelebihan yang dimiliki mereka agar anak tumbuh cerdas dan percaya diri. Pertama, perhatikan hal yang membuatnya unik. Misalnya, anak yang pandai memilihkan baju atau aksesori untuk dipakai bisa saja memiliki kelebihan di bidang desain. Anak yang senang bercerita dan tampil di hadapan banyak orang mungkin memiliki kelebihan di bidang public speaking atau hiburan. Kedua, kenalkan dengan sebanyak mungkin aktivitas baru. Di akhir pekan atau di waktu luang, kita bisa mengajak anak untuk melakukan aktivitas baru atau pergi ke tempat dia bisa mendapatkan pengalaman baru. Jangan lupa perhatikan reaksi serta ketertarikan yang ditunjuk­kannya. Ketiga, membuat jurnal. Jennifer Fox (2008) menyarankan agar orangtua menyiapkan jurnal sederhana untuk mencatat hal apa pun yang dirasa unik dari anak. Tujuannya tidak ada yang terlewatkan saat membantu mengenali kelebihan anak.

Gunakan beberapa pertanyaan berikut sebagai acuan; apa yang membuat anak terlihat senang dan bahagia? Apa yang bisa menarik perhatian anak cukup lama? Apa ada suara, kata, atau aktivitas yang memicu reaksi lebih besar dari anak jika dibandingkan dengan lainnya? Bagaimana cara dia menunjukkan perhatian pada orang lain? Apa yang paling sering dia bicarakan, dari sejak bangun tidur hingga menjelang tidur? Keempat, berdiskusi. Memahami sudut pandang anak itu penting untuk membantu mengenali kelebihan anak. Luangkan waktu khusus untuk mendengarkan cerita, pemi­kiran, dan pengalaman buah hati di hari itu. Misalnya, anak yang semangat bercerita tentang pencapaian­nya di kelas olahraga bisa menjadi tanda kalau dia memiliki kelebihan dalam aktivitas olah fisik. Kelima, tahan kritik dan ekspektasi. Kelebihan anak sering kali tidak langsung bisa dilakukannya dengan sempurna, tapi berkembang seiring dengan latihan yang dilakukannya. Jadi, yang terbaik ialah terus mendukung anak dalam mengembangkan diri deng­an memberikan fasilitas serta motivasi dan tidak membandingkan pencapaiannya dengan anak lain.

Mengenal bakat dan minat  Bakat adalah kemampuan yang dimiliki anak yang bersumber dari dalam diri anak. Biasanya bakat anak diturunkan dari orangtua, tetapi ada juga yang memiliki bakat alami. Minat adalah hal yang disenangi anak. Berikut ini cara mengetahui bakat dan minat pada anak sejak dini. Pertama, mengamati kesenangan anak. Amati kebiasaan yang sering diperlihatkan anak yang menjadi kesenangan mereka karena hal tersebut merupakan indikasi bahwa anak berbakat dan berminat lebih terhadap kebiasaan yang menjadi kesenangan mereka. Kedua, biarkan anak mengeksplorasi kemampuan mereka dengan mencoba berbagai hal. Jangan terlalu menekan dan membatasi aktivitas anak karena hal tersebut sama saja dengan menghalangi anak mengeksplorasi kemampuan mereka. Ketiga, perkenalkan anak dengan berbagai bidang. Perkenalkan anak dengan banyak bidang seperti sains, seni, olahraga, teknologi, digital, dan beladiri.

Dengan begitu, ia akan mengenal banyak hal dan meningkatkan peluang untuk menemukan ketertarikannya. Namun, jangan pula langsung menilai buruk jika nilai pelajaran anak di sekolah tidak menunjukkan prestasi apa pun. Keempat, membangun komunikasi. Tanyakan kepada anak apa yang menjadi kegemarannya, cita-cita yang ingin dicapai, hobi, atau apa yang ingin dilakukan. Melalui komunikasi positif, lebih memudahkan orangtua mengetahui bakat dan minat anak. Kelima, mengikutkan anak dalam perlombaan. Ikutkan anak dalam berbagai perlombaan, tetapi tetap harus atas dasar persetujuan anak. Bakat dan minat anak bisa diamati dari hasil lomba yang diikuti anak. Hasil perlombaan dengan pencapaian tertinggi ialah indikasi bahwa kemampuan anak lebih dominan pada hal tersebut. Namun, jangan terlalu memberi target yang besar untuk dicapai karena membuat anak menjadi tertekan dan terbebani. Keenam, membiarkan anak bersosialisasi.

Berikan anak waktu bersosialisasi dan berkomu­nikasi dengan teman sebaya. Biasanya anak-anak saling menunjukkan kemampuan yang mereka miliki. Mereka akan saling bercerita tentang kegemaran mereka. Bakat dan minat tidak selamanya berkaitan dengan kemampuan dalam bidang akademik dan olahraga, tetapi juga dari kecakapan dalam berkomu­ni­kasi dan berinteraksi. Ketujuh, berkonsultasi dengan guru. Cobalah untuk melakukan konsultasi dengan guru-guru di sekolah, terutama dengan wali kelas. Sangat mungkin wali kelas memiliki informasi-informasi khusus tentang kebiasaan setiap muridnya, mulai mata pelajaran yang menonjol, kelemahan dan kelebihan anak dalam proses pembelajaran, bagaimana cara bersosialisasi anak, hingga perilaku anak. Kedelapan, mengajarkan anak untuk tidak mudah menyerah.

Untuk bisa memunculkan bakat terpendam dalam diri anak, salah satu hal yang bisa dilakukan ialah mengajarkan anak menjadi pribadi pekerja keras dan tidak mudah menyerah. Misalnya ketika anak meminta sesuatu, sebagai orangtua bisa meminta terlebih dahulu melakukan sesuatu seperti merapikan tempat tidurnya sendiri dan membereskan mainan. Tujuannya mengajarkan anak bahwa setiap hal yang ingin didapat butuh kerja keras. Kesembilan, kebebasan memilih. Orangtua sering merasa lebih paham dengan anak mereka sehingga meminta anak mereka untuk menggeluti suatu aktivitas tanpa berkomunikasi terlebih dulu. Jika hal itu dilakukan, bisa membuat anak semakin sulit menemukan bakat mereka. Berikan kebebasan anak untuk memilih dan melakukan hal yang dia sukai selama hal tersebut dalam tahapan wajar dan memiliki dampak positif untuk anak. Kesepuluh, lakukan tes bakat anak. Cara mengetahui bakat anak yang cukup ampuh dan efektif ialah melakukan tes bakat anak. Tes bakat anak itu tentunya tidak sama dengan tes IQ. Jika tes IQ menunjukkan tingkat kecerdasan secara umum, tes bakat memberikan informasi terkait dengan kecerdasan khusus. Oleh: Saiful Bahri Kepala SD Sukma Bangsa Pidie