MASOHI, Siwalimanews – Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua bersama Kapolresta Ambon Kombes Pol Raja Arthur Simamora, Dandim Pulau Ambon Kolonel Cristian Soumokil meninjau lokasi bentrok antara Desa Kariuw  dan Ori, di Kecamatan Haruku, Rabu (26/1).

Dalam tinjauan itu Bupati Tuasikal Abua langsung bersama rombongan menggelar rapat bersama para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta perangkat pemerintahan Kecamatan Haruku.

Rapat tersebut diarahkan untuk mencari solusi penyelesaian bentrok antar ke desa bertetangga itu.

Tuasikal juga menyesalkan bentrok warga yang mengakibatkan puluhan rumah hangus terbakar serta korban jiwa, ia juga meminta warga untuk menghentikan pertikaian dan menyerahkan semua permasalahan kepada aparat penegak hukum.

“Tidak semua masalah harus diselesaikan dengan bertikai. Kami sangat menyesalkan kasus ini bisa terjadi. Tolong hentikanlah semua ini. Kita semua orang basudara. Mesti tidak perlu mengambil jalan pintas yang menimbulkan duka seperti ini,” tandas Bupati.

Baca Juga: Kapolri Terima Kunjungan Kepala Kepolisian Malaysia

Tuasikal meminta warga menahan diri serta menghimbau semua warga masyarakat yang memiliki ikatan darah dengan kedua negeri untuk tidak melibatkan diri dengan peristiwa yang terjadi saat ini.

“Kami berharap masalah yang terjadi disini tidak melebar kemana-mana. Bagi basudara yang memiliki ikatan darah dan moral dengan kedua kelompok warga yang terlibat bentrok ini, mohon menahan diri. Jangan lagi kita memperluas masalah ini. Apa yang terjadi di Kecamatan Pulau Haruku sekarang jangan sampai menjalar lagi ke luar daerah. Jangan lagi kita turut serta memperkeruh situasi,” pinta Bupati.

Selain menghimbau masyarakat untuk menghentikan pertikaian serta mengajak masyarakat gandong maupun pela yang terkait dengan kedua negeri untuk tidak turut mencampuri masalah yang ada, Bupati juga menginstruksikan instansi teknis terkait, baik Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD untuk menyiapkan semua kebutuhan korban.

“Sebelum kesini saya sudah menginstruksikan instansi teknis untuk segera menyiapkan semua bantuan yang diperlukan masyarakat, muda-mudahan aparat keamanan dapat segera mengambil alih situasi yang ada sekarang, sehingga bantuan penanganan pengungsi serta korban dapat segera ditangani,” ucap Bupati.

“Peristiwa ini sungguh sangat kami sesalkan. Mari Basudara hentikan semua ini. Tidak ada yang untung dari masalah ini. Hidup dalam kedamaian itu indah. Jika ada masalah selesaikanlah dengan arif dan bijak, jika sulit, serahkan semuanya kepada pihak yang berwajib. Perang dan pertikaian hanya akan menimbulkan duka dan nestapa. Hidup orang Basudara itu harus saling menyayangi bukan saling membunuh dan menghanguskan,” tamba Bupati. (S-36)