Perayaan hari lahir  Kabupaten Maluku Barat Daya ke-14 dilaksanakan di Lapangan Kalwedo, Kamis (21/7, setelah dua tahun perayaan HUT kabupaten ini dilaksanakan dalam masa pandemi dan perayaannya dilakukan secara daring.

Kali ini perayaan HUT dilakukan secara tatap muka, sederhana dan penuh hikmat yang diikuti oleh semua ASN dan para siswa dan juga masyarakat.

Suasana terasa berbeda dari perayaan di kabupaten kota lainnya, dimana semua peserta upacara menggunakan pakaian adat. Mulai dari inspektur upacara Bupati MBD Benyamin Thomas Noach,ST,  komandan upacara hingga seluruh peserta upacara.

Dalam sambutan, orang nomor satu di bumi kalwedo ini mengatakan perayaan HUT ini untuk mengenang dan memperingati perjuangan panjang rakyat Maluku Barat Daya menjadi satu daerah otonom baru, Kabupaten Maluku Barat Daya.

“Mimpi ini menjadi mimpi masyarakat Maluku Barat Daya yang sudah ada dari para leluhur yang ingin wilayah ini dari Ustutun sampai ke Pulau Marsela menjadi daerah otonom, yang bisa mengatur daera­hnya sendiri. Puji syukur atas perjuangan para pejuang pemekaran Maluku Barat Daya dan atas ridho Tuhan. Kabupaten ini dapat dimekar­kan menjadi satu kabupaten baru pada tahun 2008, ” tutur Bupati Noach.

Baca Juga: Warga Terdampak Banjir Rob di Desa Danama Butuh Bantuan

Menurutnya sudah banyak yang dilakukan dan dicapai sampai pada usia ke-14 tahun ini, tetapi masih ribuan langkah lagi yang harus dikerjakan dan hadapi untuk menuju Maluku Barat Daya yang sejahtera dan bahagia.

“Hari ini Kabupten Maluku Barat Daya masih menjadi kabupaten termiskin di Provinsi Maluku, hari ini masih kita temui aksesbilitas darat, laut dan udara yang belum memadai, pelayanan pendidikan dan kesehatan yang masih belum merata diseluruh penjuru wilayah ini, ini yang menjadi masalah dan harus dijawab dengan kerja keras, sema­ngat dan perjuangan. Perjuangan yang tulus dan ikhlas dari seluruh komponen yang ada di wilayah ini, ” ucapnya.

Dalam perjalanan pemerintahan sampai ke usia ke-14 ini ada prestasi -prestasi yang telah diukir yang bukan merupakan hasil kerja dari satu orang tetapi hasil kerja dari semua masyarakat yang ada di wilayah ini. Dengan potensi alam yang luar biasa yang dimiliki oleh kabupaten ini, tetapi kita masih berada pada posisi kabupaten yang termiskin.

Mari saya ajak kita semua pihak untuk bersatu padu, bergandengan tangan, menyatukan langkah serta memberikan kemampuan terbaik yang dimiliki kepada daerah ini. Dengan sebuah kutipan yang disampaikan “jangan pernah berta­nya apa yang daerah ini berikan tetapi tanyakanlah dalam diri kita masing-masing apa yang telah kita berikan bagi kesejahteraan   daerah ini,” katanya.

Diakhir sambutannya bupati mengingatkan bahwa tidak ada orang lain yang dapat merubah takdir kita kalau bukan kita sendiri yang dapat merubah nasib kita sendiri.

“Mari sebagai orang Maluku Barat Daya kita bertekad untuk me­rubah nasib daerah kita dari masya­rakat yang miskin menjadi masyara­kat  yang siap bertarung dengan siapa pun di bumi Indonesia ini,” tegasnya.

Hadir dalam perayaan HUT Kapol­res MBD bersama istri, Kajari MBD bersama istri, Wakil Bupati Maluku Barat Daya Agustunur Kilikily, Sekretaris MBD A Siamiloy, Ketua Tim pengerak PKK Rely Noach, Ketua Bidang I TP PKK. pimpinan dan anggota DPRD, Forkopimda, pimpinan OPD, tokoh agama, tokoh masyarakat, pimpinan instansi vertikal, para siswa SMU dan SMP serta  undangan lainnya.

Rangkaian perayaan ini ditutup dengan syukuran yang ditandai dengan pemotongan tumpeng, penyerahan buku sejarah MBD, penyerahan kartu Ketenagakerjaan bagi tenaga kontrak, nelayan dan penipar koli, penyerahan alat olah­raga sebagai tanda dibukanya pekan olahraga, dan dukungan API award.

DPRD berharap

Sebelumnya diberitakan, pasca dimekarkan dari kabupaten induk Maluku Tenggara Barat yang kini bernama Kabupaten Kepulauan Tanimbar 14 tahun lalu, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBB) berkem­bang pesat.

Gubernur Maluku saat itu Brigjen TNI (Purn) Karel Albert Ralahalu mempercayakan Jopie Patty menjadi penjabat bupati pertama yang memerintah sejak tahun 2008-2009. Dua tahun kemudian gubernur jenderal Karel mempercayakan Angky Renyaan sebagai penjabat bupati di tahun 2009-2011.

Pada 26 April 2011 Barnabar Orno dilantik menjadi bupati definitif dengan Wakil Bupati Johanes Letelay dan memerintah hingga 24 April 2019. Orno kembali terpilih sebagai bupati MBD periode berikutnya bersama Wakil Benyamin Thomas Noach.

Keduanya memimpin 5 tahun. Dalam perjalanan, karir Orno melejit. Dirinya terpilih menjadi Wakil Gu­bernur Maluku dan jabatan bupati diserahkan kepada Benyamin Thomas Noach.

Tepatnya 26 April 2021 Benyamin Thomas Noach dilantik sebagai Bupati MBD bersama Wakil Bupati Agustinus Kilikily dan memerintah hingga saat ini.

Sejak memerintah, banyak capaian keberhasilan yang sudah diraih oleh kabupaten dengan tajuk Kalwedo tersebut seperti opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak tahun tahun 2019-2021 dan banyak capai­an keberhasilan pembangunan yang sudah diraih. Namun banyak pekerjaan rumah yang harus disele­saikan.

Dalam paripurna peringatan HUT Kabupaten MBD ke-14 Ketua DPRD MBD, Petrus A. Tunay mengajak semua pihak untuk merenung dan mereflesikan fungsi dan peran dima­na 14 tahun yang lalu masyarakat memiliki harapan yang besar.

“Dengan ditetapkannya UU Nomor 31 tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten MBD ha­rapan besar masyarakat MBD adalah meninggalkan kemiskinan dan ketertinggalan,” kata Petrus.

Lanjutnya dengan tema Bangkit, Berkolaborasi Menuju MBD Maju, momentum HUT ke-14 ini semua pihak dituntut bekerja bersama, bahu membahu dan berkolaborasi sesuai tugas dan tanggung jawab masing-masing agar dapat mewujud­kan tujuan mensejahterakan hidup masyarakat.

Sementara itu Bupati Benyamin Thomas Noach menyampaikan pe­rayaan HUT merupakan ungkapan syukur atas dinamika perjalanan pembangunan sejak terbentuknya kabupaten ini sampai sekarang dan juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pendiri kabupaten ini.

“Usia 14 tahun menunjukkan MBD sedang berkembang dan menapaki perjalanan sejarah yang masih panjang ke depan dalam bidang pemerintahan, pembangu­nan, dan pelayanan masyarakat. Saya mengajak seluruh stakeholder untuk menjadikan momen ini seba­gai sarana kontemplasi terhadap apa yang telah dan akan dilakukan demi kemajuan pembanguan,” pinta bupati.

Dirinya mengaku tidak mudah diwujudkan semua capaian yang ada, namun berkomitmen memajukan kabupaten MBD.

“Saya percaya dengan perto­longan Tuhan, secara bertahap kita akan mewujudkannya secara ber­sama-sama,” tandasnya. (S-09)