PENJABAT Bupati Maluku Tengah Muhamat Marasabessy menegaskan peringatan Hari Pattimura ke-206 tahun 2023 harus dijadikan spirit dan motivasi membangun Kabupaten Maluku Tengah.

Menurutnya, perjuangan dan pengorbanan Kapitan Pattimura, Thomas Matulessy, Anthoni Rhebok, Said Perintah dan Cristina Martha Tiahahu dan kawan-kawan saat itu telah memastikan generasi saat ini menikmati situasi damai dan amai seperti saat ini dan lepas dari kunjungan para penjajah. Karenanya, perjuangan dan pengorban para kusuma bangsa itu harus menjadi motivasi membangun.

“Bayangkan, jika Thomas Matulessy dan para Kusuma bangsa saat itu dan berjuang dan berkorban. Mungkin saja kita masih hidup dalam jerat penjajah. Karenanya perjuangan mereka harus kita jadikan spirit membangun bangsa dan negara serta daerah Kabupaten Malteng,” tandas Bupati, kepada wartawan, di sela acara Peringatan Hari Pattimura di Saparua, Senin (15/3).

Dikatakan, semangat patriotik Pattimura yang menyala 206 lalu mesti harus terus dikorbarkan oleh generasi muda saat ini. Pesan Pattimura sebelum dieksekusi oleh penjajah Belanda saat itu bahwa Pattimura Pattimura Tua boleh Mati..namun Pattimura Pattimura muda akan bangkit harus dimaknai secara tepat.

“Jika kita ilhami secara benar maka pesan Kapitan Pattimura bahwa Pattimura Pattimura Muda akan bangkit itu adalah kita saat ini. Kita memang tidak lagi berperang melawan penjajah. Namun semangat patriotik Pattimura harus terus menyala untuk membangun. Saya yakin api obor Pattimura yang terus menyala itu jika dijadikan sema­ngat, maka tidak ada yang musta­-hil, semua tantangan pembangu­nan saat ini dapat kita tangani bersama untuk membangun dan melayani masyarakat di negeri Pamahanu-Nusa ini,” katanya.

Baca Juga: Hurasan Ingatkan Kebijakan Satu OPD, Satu Desa Binaan Jangan Sekedar Konsep

Untuk diketahui, Penjabat Bupati Malteng Muhamat Marasabessy pada peringatan ke-206 Hari Pattimura di Saparua itu bertindak sebagai Upulatu upacara sakral itu.

Seluruh prosesi peringatan Hari Pattimura mulai dari penyerahan Obor Pattimura hingga peletakan karangan buka sebagai bentuk penghormatan kepada Pahlawan Nasional Maluku itu diikuti Bupati. Acara tersebut berjalan penuh hikmat dan sakral hingga selesai. (S-17)