NAMROLE, Siwalimanews – Bupati Buru Selatan Safitri Malik Soulisa mengancam akan memberikan sanksi berupa mutasi bagi ASN yang sampai saat ini belum juga menjalani vaksinasi Covid-19.

“Dari beberapa kabupaten yang ada di Maluku, kita di Bursel angka partisipasinya yang paling terendah. Jadi saya tidak segan-segan ambil suatu kebijakan untuk menegur, malah saya bisa pindahkan pegawai-pegawai yang tidak mau divaksin,” ancam Bupati saat launching vaksinasi massal Covid-19 di Bursel, Sabtu (26/6).

Proses vaksinasi massal yang digelar di depan kantor bupati bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Bursel yang sehat dan produktif dengan vaksinasi Covid-19 serta mensukseskan program nasional vaksinasi 1 juta orang perhari.

Negara saat ini kata bupati barada dalam kondisi urgent, sehingga masyarakat harus sadar untuk divaksin, sebab ini semua demi kebaikan dan kesehatan bersama.

“Saya berharap, tenaga kesehatan, tenaga guru dan semua yang hadir saat ini, jika merasa sehat sebisa mungkin untuk divaksin, karena ini bentuk dari rasa cinta kita kepada Kabupaten Bursel dan kepada negara,” tuturnya.

Baca Juga: 12 Siswa Lolos Seleksi Paskibra Tingkat Kabupaten

Bupati juga minta para pimpinan OPD dan seluruh ASN dapat memberi contoh yang baik kepada masyarakat agar kepercayaan masyarakat kepada Pemda Bursel dapat lebih baik, sehingga dapat bersinergi agar daerah ini dapat lebih baik dan masyarakatnya lebih sehat dan harmonis.

“Kali ini tidak main-main, apalagi dengan virus varian baru dari India yang penularannya sangat cepat. Semua dilibatkan dari Kodam dari Polda. Untuk itu kita masyarakat harus punya rasa peduli, bila perlu digiring, karena ini sudah tidak min-main lagi,” tandasnya.

Ia menegaskan, setelah launching hari ini, besok sudah terdata 50 persen dari warga yang belum divaksin, sudah harus divaksin terutama untuk ASN. Untuk itu masyarakat harus bersedia untuk divaksin.

“Mari bapak dan ibu serta adik-adik yang merasa sehat, ayo ikut vaksin supaya katong sama-sama sehat,” tutupnya. (S-35)