NAMLEA, Siwalimanews – Mahasiswa KKN Universitas Iqra Buru Angkatan XVIII mampu berkreasi menghasilkan briket pengganti bahan bakar kompor minyak tanah, hingga olahan kecap dari bahan dasar ikan tongkol serta menghasilkan jajanan kuliner berbahan dasar hasil pertanian dan perikanan di pedesaan.

Inovasi  karya kreatif dari mahasiswa KKN Uniqbu ini ditampilkan dalam pameran inovasi Uniqbu Fair III tahun 2022 yang digelar di auditorium AR Tukuboya, Kampus Uniqbu, Kota Namlea, Kabupaten Buru, Selasa (29/3).

Pameran inovasi kreatif yang dibuka Asisten I Pemkab Buru, Masri Bugis itu dipadati pengunjung, terutama dari kalangan mahasiswa yang ingin menyaksikan dari dekat karya kreatif dari kakak angkatan mereka saat melakukan KKN di pedesaan.

Rektor Uniqbu Muhamad Sehol menjelaskan, inovasi ini mampu menghasilkan sesuatu, yang dari semula mungkin   tidak berharga menjadi berharga, itu adalah sesuatu yang sangat penting.

“Contohnya inovasi kreatif dengan diciptakannya tiga jenis briket oleh mahasiswa KKN yang dipamerkan di Uniqbu Fair hari ini, dimana ada  yang berbahan dasar dari batok kelapa, dari batang pohon padi yang telah dipanen dan ada yang berbahan dasar dari batang pohon jagung yang telah dipanen,” ujar rektor.

Baca Juga: Rumbow dan Nahusona Pimpin DPP Ikmanema

Ketua Yayasan Muslim Buru, Ismiran Watiheluw menyambut positif hasil kreatif briket, bahkan ia menilai ini bagian dari solusi pengganti kompor berbahan bakar minyak tanah yang kini mulai langkah akibat pemerintah  tahun ini mengurangi jatah untuk Maluku.

Sehol dan  Watiheluw juga mengaku, salah satu faktor Uniqbu menjadi kampus swasta terbaik di Maluku, karena unggul dibidang penelitian dan karya inovasi.

Keduanya menantang civitas akademika Uniqbu untuk terus berkreasi menghasilkan inovasi-inovasi baru yang ke depan mampu menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja, sehingga kelak alumni tidak selalu terfokus ingin menjadi PNS.

Sehol dan Watiheluw juga mengetuk pintu lembaga perbankan, dan khususnya BNI  untuk ikut memodali usaha dari inovasi mahasiswa KKN yang mungkin dapat terus dikembangkan menjadi usaha ekonomi yang berkelanjutan.

Asisten I Masri Bugis saat membuka kegiatan itu memberikan apresiasi kepada  para mahasiswa KKN, dosen pembimbing dan civitas akademika Uniqbu atas pelaksanaan  pameran hari ini.

“Inovasi ini menjadi suatu hal yang penting dan strategis. Kita tahu inovasi itu adalah sebuah energi yang bisa membawa kita kepada sebuah kemajuan, bisa membawa kita kepada sebuah perobahan,” ucap Masri.

Ditegaskannya, bahwa Inovasi adalah sesuatu yang bisa mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh bangsa ini.Inovasi yang kreatif akan mampu meningkatkan kesejahteraan dan meraih kemajuan.

Pada kesempatan itu, Masri juga  mengajak  mahasiswa, para dosen dan civitas Uniqbu untuk menghasilkan inovasi- inovasi baru yang kreatif serta solutif dan bisa mengatasi permasalahan di Kabupaten Buru.

“Kenapa demikian, karena inovasi mampu menjawab semua tantangan yang ada,” tandasnya. (S-15)