AMBON Siwalimanews – Badan Pusat Statistik Maluku mencatat, pada periode Januari 2022, produksi beras diperkirakan mencapai 5,70 ribu ton, dan potensi produksi beras sepanjang periode Februari hingga April 2022 sebesar 21,42 ribu ton.

“Dengan demikian, potensi produksi beras pada subround Januari-April 2022 diperkirakan mencapai 27,11 ribu ton atau mengalami penurunan 0,15 ribu ton atau 0,56 persen dibandingkan dengan produksi beras pada Januari-April 2021 yang tercatat 27,26 ribu ton,” ungkap Kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Senin(7/3).

Sedangkan produksi padi sepanjang Januari hingga Desember 2021 setara dengan 65,41 ribu ton, atau mengalami kenaikan 3,56 ribu ton atau 5,76 persen dibandingkan 2020 yang tercatat 61,85 ribu ton.

Untuk produksi beras tertinggi terjadi pada 2021 pada bulan Oktober, yaitu 8,18 ribu ton. Sementara produksi beras terendah terjadi pada bulan Mei yakni, 2,34 ribu ton.

“Berbeda dengan tahun 2021, produksi beras tertinggi pada 2020 terjadi pada bulan Agustus,” tuturnya.

Baca Juga: Pemuda Seram Tagih Janji Murad

Selain itu BPS juga mencatat, luas panen padi pada 2021 mencapai sekitar 28,32 ribu hektar, jumlah ini mengalami penurunan 0,35 ribu hektar atau 1,21 persen dibandingkan 2020 sebesar 28,67 ribu hektar.

Produksi padi pada 2021 yaitu 116,80 ribu ton mengalami kenaikan 6,35 ribu ton atau 5,75 persen dibandingkan 2020 sebesar 110,45 ribu ton.

“Sedangkan produksi beras pada 2021 untuk konsumsi pangan penduduk mencapai 65,41 ribu ton, ini mengalami kenaikan 3,56 ribu ton atau 5,76 persen dibandingkan produksi beras di tahun 2020 yang tercatat 61,85 ribu ton,” pungkasya. (S-21)