AMBON, Siwalimanews – Kepala BPOM Ambon Hariani mengaku, saat ini di Maluku, masih menunjukkan trend lonjakan peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, berbagai upaya telah dilakukan termasuk meningkatkan kapasitas uji laboratorium PCR guna memastikan hasil deteksi cepat (rapid test) reaktif tracing dengan instrumen PCR.

Bahkan saat ini BPOM telah siapkan 10 petugas terlatih yang akan bertugas periksa PCR di Laboratorium Biologi Molekuler BPOM Ambon.

“Penanganan uji sampel di BPOM Ambon dilakukan oleh 10 petugas terlatih yang sebelumnya telah diberikan pelatihan khusus uji virus covid-19 di BTKLPP Kelas II Ambon 9-11 Juni lalu,” jelas Hariani dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Rabu (1/7).

Dikatakan, Laboratorium Biologi Molekuler BPOM Ambon sebelumnya merupakan laboratorium supporting bagi BTKL-PP Klas II Ambon dengan menguji ekstrak RNA virus secara PCR, namun kini telah dilakukan peningkatan sehingga mampu uji mulai dari sampel specimen swab.

Baca Juga: BTKLPP Kewalahan Tangani Pemeriksaan Spesimen Covid-19

BSC-Class 2A ini difasilitasi di setiap ruangan yaitu ruang unboxing sampel specimen, ruang ekstraksi RNA virus, ruang master mix, serta ruang penambahan template RNA virus.

Selain itu, berbagai fasilitas juga disupport oleh Gugus Tugas Maluku meliputi pengadaan BSC A2 dan PCR Cabinet, alat pelindung diri (APD) berupa hazmat  serta kit ekstraksi RNA dan kit uji PCR.

“Dengan berbagai fasilitas dan pelatihan petugas yang telah dipersiapkan, BPOM Ambon akan mampu melakukan uji mandiri covid-19 mulai dari sampel swab dari Dinkes di kabupaten/kota se-Maluku,” ujarnya. (Mg-5)