AMBON, Siwalimanews – Komisi III DPRD Provinsi Maluku mengingatkan Balai Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Maluku untuk lebih tanggap terhadap bencana alam yang mengakibatkan hancurnya sejumlah infrastruktur saat hujan.

Pasca hujan lebat yang terjadi di sejumlah daerah di Maluku belakang ini, telah mengakibatkan sejumlah akses jalan dan jembatan, khususnya di Kota Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat yang terkana dampak.

“Kondisi apapun juga, tetapi ini persoalan akses jalan dan jembatan penting sekali untuk membangkitkan perekonomian masyarakat,” Ungkap Wakil Ketua Komisi III DPRD Maluku Hatta HeHehanussa kepada wartawan di Baileo Rakyat Karang Panjang, Rabu (6/7).

Untuk itu, Balai Pelaksana Jalan Nasional harus benar-benar tanggap terhadap semua permasalahan infrastruktur yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi, dengan melakukan langkah-langkah penanganan segera.

Hehanussa mencontohkan, ruas jalan Piru menuju Waisarisa yang mengalami kerusakan beberapa waktu lalu dan telah diambil langkah perbaikan, tetapi kondisi masih rawan, sehingga harus ada perhatian khusus.

Baca Juga: Ini Alasan Kenapa ODGJ Masih Berkeliaran di Ambon

“Kita semua menyadari bahwa beberapa jalan yang dibangun itu adalah jalan basah yang tentunya membutuhkan penangangan khusus juga,” ucapnya.

Menurutnya, BPJN harus lebih teliti ketika mengambil langkah penanganan, artinya jalan yang masuk dalam status penangangan khusus tidak serta-merta langsung ditangani begitu saja, tetapi harus ditangani dengan baik.

Politisi Gerindra ini menambahkan, dengan adanya kondisi alam yang cukup ekstrim saat ini, maka masyarakat harus tetap waspada dengan menghindari daerah-daerah yang rawan longsor agar tidak ada korban jiwa. (S-20)