NAMLEA, Siwalimanews – Kabar duka datang dari keluarga Baba Bugis, di Desa Kaki Air, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru, setelah anak perempuannya berusia delapan tahun berinitial S, dua hari hilang. Kuat dugaan, S diterkam buaya.

Kamis sore (14/10), upaya pencarian dilakukan sejak Rabu sore, namun tidak ada tanda-tanda buaya yang menerkam bocah malang itu ditemukan di lokasi pencarian.

Sutarsih , salah satu wartawati yang ikut bersama rombongan tim pencari yang berhasil dihubungi lewat HP menjelaskan, kalau pencarian ikut mengerahkan satu tim armada Basarnas dan satu tim armada dari Polrairud Polres Pulau Buru.

Masyarakat Desa Kaki Air juga menurunkan sejumlah armada nelayan dan bersama-sama melakukan pencarian.

Pencarian dilakukan dari titik TKP dengan radius mencapai 30 mil, menyisir jauh ke dalam Sungai Waeapo dan juga menyisir bibir laut dari teluk kayeli hingga Teluk Namlea .

Baca Juga: Tumpeng HUT Kabupaten buat Bidan Desa di Pedalaman

Tapi masih juga belum didapati korban maupun buaya yang diduga menerkam bocah malang itu. “Pencarian sudah dari kemarin sore, tapi bocah yang malang ini berikut buayanya belum ditemukan,” tutur Sutarsih.

Selanjutnya, keterangan yang ber­hasil dihimpun dari pihak kepo­lisian menyebutkan, bahwa Bocah S diterkam buaya saat sedang ber­main bersama tujuh orang temannya di Kali Kaki Air Waeapo, pada pukul 15.30, Rabu kemarin (14/10).

Sebelum peristiwa naas itu terjadi, bocah S bersama rekan-rekannya lagi keasyikan bermain di Kali Kaki Air Waeapo, tepat di depan rumah Dedy Suardi.

Saat itu air lagi sedang surut, sehingga kedelapan bocah ini bermain sepuas-puasnya di sana.

Berselang kemudian, ada empat bocah yang naik ke darat dan hanya S bersama tiga rekan sebaya dua pe­rempuan dan satu laki-lakinya beri­nitial N, C dan R yang terus bermain.

Namun tiba-tiba saja datang se­ekor buaya yang  langsung mener­kam S di depan mata N, C dan R. Me­nyaksikan S dibawa buaya, bo­cah N, C dan R sontak berteriak sehi­ngga mengagetkan warga. Namun saat warga hendak menolong, buaya yang membawa S telah raib dari TKP.

Tiga bocah yang tidak menjadi korban ini kepada warga Desa Kaki Air menceritakan melihat S dipeluk buaya dan langsung dibawa pergi menjauh ke kali di kawasan RT 03 Desa Kaki Air. (S-31)