AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Mariritim Ambon meng­ingatkan masyarakat Maluku untuk mewaspadai gelombang tinggi di perairan Maluku.

Olehnya BMKG mengingatkan ins­tansi terkait untuk memperhatikan keselamatan pelayaran, khususnya ka­pal nelayan tradisional, tongkang, ferry, kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar.

“BMKG mencatat adanya gelom­bang tinggi dan cuaca buruk yang akan menerjang wilayah Indonesia termasuk di perairan Maluku,” ungkap Kepala Stasiun Meteorologi Maritm Ambon Ashar. dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Jumat  (22/5/).

Menurutnya, gelombang tinggi akan terjadi pada 22-23 Mei pukul 09.00 WIT, dimana ,tinggi gelombang akan mencapai 1,25-2,50 meter yang diperkirakan akan terjadi di Laut Banda. Sedangkan tinggi gelombang mencapai 2,50-4 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Sermtang, Leti, Kepulauan Babar, Kepulauan Tanimbar,  Kepulauan Kai, Kepulauan Aru,dan Laut Arafuru.

“Gelombang tinggi disebabkan terdapat pola tekanan rendah 995 Pa di Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai,” ungkap Ashar.

Baca Juga: Pemkab Aru Gelar Rakor Pencegahan Korupsi Terintergrasi

Sementara untuk pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara – Barat Daya dengan kecepatan 5-25 knot sedangkan di wilayah Selatan Indonesia dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan 5-30 Knot .

Kecepatan anggin tertinggi terpantau di Perairan Kepulauan Mentawai , Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Bengkulu dan Laut Arafura sehingga akan terjadi peningkatan tinggi gelombang pada wilayah tersebut.

“ Untuk itu kami mohon kepada masyarakat untuk tetap tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pintanya.(Mg-5)