AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan wasapada potensi buruk di wilayah Maluku dalam sepekan kedepan.

Pasalnya, berdasarkan hasil analisis BMKG, terlihat angin timuran masih dominan, bahkan gelombang atmosfer equatorial low terpantau aktif di wilayah Maluku.

“Untuk Madden Julian Oscillation (MJO) terpantau berada di fase 3 (Indian Occan) yong mempunyai kontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia,” ungkap Kamari Kepala BMKG Stasiun Meteorit Kelas II Pattimura Ambon dalam rilis yang diterima Redaksi Siwalimanews Senin(12/7).

Selain itu, untuk kondisi suhu permukaan laut yang cenderung menghangat, khususnya di Laut Seram Timur, Perairan Selatan Seram, Laut Banda, dan Perairan Kepulauan Kei mendukung tersedianya suplay uap air untuk pertumbuhan awan-awan hujan.

“Pertumbuhan awan hujan (Comulonimbus) yang menyebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang sesaat masih berpotensi terjadi,” tuturnya.

Baca Juga: Kelebihan Muatan, Truk Seruduk Pagar Lantamal

Untuk itu, peringatan dini waspada hujan dengan intensitas sedang hingga hebat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Kota Ambon, Buru, Buru Selatan, Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur dan Kepulauan Aru.

“Peringatan dini ini mulai berlaku hari ini Senin 12-18 Juli mendatang,” bebernya.

Untuk itu, Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada akan potensi cuaca burik yakni hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, penurunan jarak pandang secara tiba-tiba serta dampak bencana hidrometeorologi yang dapat teradi sepert banjir, tanah longsor dan pohon tumbang. (S-51)