AMBON, Siwalimanews – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Ambon menghimbau masyarakat untuk mewaspadai tinggi gelombang yang mencapai 4 meter di perairan Maluku.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Ashar dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews Rabu (9/7) menjelaskan, peringatan dini gelombang tinggi ini akan terjadi mulai 9-10 Juli pukul 09.00 WIT.

Dijelaskan, gelombang sedang dengan tinggi 1,2-2,5 meter berpeluang terjadi Laut Seram Bagian Barat dan Laut Seram Bagian Timur. Sedangkan tinggi gelombang mencapai 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Buru, perairan Pulau Ambon-Lease, perairan selatan Seram dan Laut Banda.

Selanjutnya juga berpeluang terjadi di perairan Kepulauan Sermatang-Kepulauan Leti, perairan Kepulauan Babar, perairan Kepualauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru dan Laut Arafuru.

“Selain gelombang tinggi terdapat pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bertiup dari arah Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan 4-18 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia bertiup dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-25 knot,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Berikan Keringanan Kepada Koperasi

Kecepatan angin tertinggi kata Ashar, terpantau di selat Gelasa, Samudera Hindia, Barat Lampung hingga Selatan Jawa, Laut Banda, Perairan Kepulauan Leti hingga Kepulauan Babar, Laut Arafuru dan Perairan Pulau Yos Sudarso hingga selatan Merauke

“Kondisi ini akan mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang pada wilayah tersebut,” ucapnya.

Melihat kondisi perairan Maluku seperti ini, maka BMKG mengingatkan instansi terkait dan pemda untuk memperhatikan keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan, kapal tongkang, kapal ferry maupun kapal berukuran besar seperti kapal kargo atau kapal-kapal pesiar.

“Kami juga himbau kepada masyarakat untuk tetap tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” himbaunya.(Mg-5)