AMBON Siwalimanews – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku Bakti Artanta, mengakui pertumbuhan ekonomi di provinsi ini mulai membaik.

Pasalnya, pertumbuhan ekonomi Maluku pada triwulan IV tahun 2021, yang mana ditutp dengan 5,33 persen dan secara tahun ke tahun menunjukan trend positif.

“Alhamdulillah pada triwulan IV pertumbuhan ekonomi kita sudah baik ditutup dengan 5,33 persen  secara (y-on –y) n menunjukkan trend positif, meskipun secara (y-on-y) 3,02 persen dibawah nasional,” ungkap Artanta kepada wartawan dalam acara silahturahmi BI Maluku dengan insan pers peliputan ekonomi di Swissbell Hotel, Senin (7/3).

BI Maluku sendiri berharap kata Artanta, trend ini semakin meningkat, sehingga diprediksikan di tahun ini  pertumbuhan ekonomi secara tahun ke tahun (y-on y) 3,65 hingga 4,45 persen.

Untuk itu, semua pihak patut bersyukur, karena kondisi perekonomian daerah ini, bahkan nasional sudah semakin membaik.

Baca Juga: 2023, Pegawai Honorer Dihapus

“Mungkin kalau dikatakan pulih belum untuk saat ini, namun selalu dalam konteks perbaikan dan perbaikan,” ucap Artanta.

Untuk pertumbuhan ekonomi secara nasional, tahun 2020 sudah kontraksi 0,92 persen, kemudian tahun 2021 triwulan I mulai naik, namun di triwulan II agak redup karena varian delta, namun di triwulan III kembali alami kenaikan..

“Almahamdulilah lambat laun naik, sebab tahun 2021 triwulan I alami kenaikan, tetapi di triwulan II sudah agak redup lagi disebabkan adanya varian delta sehingga mobilitas berkurang, namun di triwulan III naik lagi,” jelas Artanta.

Pada kesmepatan itu, Artanta juga menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan sistem pembayaran dengan menggunakan  BI-Fast.

“BI Fast merupakan sistem pembayaran ritel nasional yang bisa memfasilitasi pembayaran ritel lebih cepat, aman, efisien, dan fleksibel. Dengan memanfaatkan BI-Fast, transfer antar bank hanya dikenakan biaya Rp2.500. Biaya itu lebih murah dibanding transfer antar bank secara konvensional, sebesar Rp6.500,” pungkas Artanta. (S-21)