AMBON, Siwalimanews – Setelah cukup lama terdampak pandemi Covid-19, kini perekonomian Provinsi Maluku mulai pulih dan telah mampu tumbuh menguat.

Bank Indonesia melalui akademisi Institute Pertanian Bogor Prof Amzul dalam rilisnya yang diterima redaksi Siwalimanews, Jumat (14/4) menyebutkan, perekonomian Maluku mulai pulih terbukti dari pertumbuhan ekonomi tahun 2022 yang mencapai 5,11 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya sebesar 3,05 persen (yoy).

Meskipun demikian, gejolak ekonomi dan peningkatan harga energi global ditengah membaiknya permintaan masyarakat pasca pandemi memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan tekanan inflasi di Provinsi Maluku.

“Upaya mendorong sumber-sumber pertumbuhan baru di Provinsi Maluku perlu dilakukan guna menjawab permasalahan ini, sehingga lapangan kerja meningkat dan daya beli masyarakat dapat terjaga,” ujar Amzul.

Sementara terkait perkembangan indikator perekonomian lainnya, termasuk outlook perekonomian Provinsi Maluku tahun 2023, dan bagaimana upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku secara optimal Amzul menjelaskan, diseminasi laporan perekonomian Provinsi Maluku, yakni mendorong industri kelapa sebagai sumber pertumbuhan ekonomi telah diselenggarakan, Kamis (13/4) kemarin. (S-25)

Baca Juga: Walikota Minta Para Kades Manfaatkan ADD Untuk Ketahanan Pangan