AMBON, Siwalimanews – Dua kelompok massa di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, yakni matahari masuk dan matahari naik, terlibat aksi saling serang, Jumat (31/7).

Bentrokan itu diduga dipicu oleh aksi pengrusakan yang dilakukan orang tak dikenal dari warga matahari masuk, terhadap kendaraan serta sejumlah rumah milik warga matahari naik. Akibatnya satu angkot ludes terbakar serta 5 rumah alami kerusakan.

Informasi yang dihimpun Siwalimanews dari sumber di kepolisian menjelaskan, menurut saksi Zaenal Arifin, kejadian berawal sekitar pukul 20.30 WIT ketika saksi dan keluarga sementara melakukan aktivitas di rumah, tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara lemparan batu.

Mendengar hal tersebut, saksi keluar guna memeriksa arah lemparan, namun dirinya dikagetkan dengan dua kelompok massa yang sementara terlibat aksi baku lempar.

Melihat kendaraannya terancam, saksi selanjutnya memindahkan kendaraannya ketempat aman, namun sekelompok massa yang melihat saksi, kembali melakukan pelemparan ke arah saksi.

Baca Juga: Ditreskrimsus Serahkan Mantan Sekda Buru ke JPU

“Sekalipun mobil dipindahkan, sekelompok pemuda tetap melakukan pelemparan ke arah saksi, karena merasa terancam saksi akhirnya mengamankan diri,  sementara mobil angkot miliknya dibakar massa,” jelas sumber tersebut.

Diketahui bentrokan antara dua kelompok pemuda ini sudah sering terjadi, bentrokan terakhir ini diduga dipicu aksi balas dendam lantaran dua pemuda dari matahari masuk dipukuli oleh warga yang diduga berasal dari matahari naik.

“Infomasi yang kita himpun bentrok diduga adanya pemukulan kepada pemuda dari kelompok matahati masuk, penyebab pemukulan diduga karena masalah dendam lama yang belum diselesaikan sehingga warga matahari naik melakukan tindakan pemukulan,” ucapnya.

Sekitar pukul 21.30 WIT Aparat Kepolisian dari Polsek Salahutu tiba di TKP untuk mengamankan situasi, namun pada pukul 22.00 WIT terjadi aksi pelemparan batu dari pihak matahari masuk ke arah matahari naik, namun itu tidak berlangsung lama.

“Saat bentrokan lanjutan Polsek Salahutu di backup PRC Polresta yang tiba dilokasi mengeluarkan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa,” tandasnya.

Pukul 03.23 WIT situasi dan kondisi di sekitar TKP mulai kondusif, sebagian warga sudah kembali ke rumah, namun sebagian masih berjaga-jaga mengantisipasi aksi susulan dari warga matahari masuk.

Akibat dari kejadian tersebut, 1 Unit Angkot jurusan Liang – Ambon milik Zaenal Arifin Samual hangus terbakar serta rumah miliknya dirusak massa. Sementara 4 rumah lainnya yang dirusak yang masing masing milik Jamurawy Rahalat, Moas Lessy, Nurain Wael dan Ishaka Rehalat.

Kapolsek Salahutu, Iptu Djafar Lessy yang coba dikonfirmasi Siwalimanews terkait kejadian tersebut belum meresponnya. (S-45)