PIRU, Siwalimanews – Akibat hujan deras yang menguyur Kabupaten Seram Bagian Barat dari Sabtu (3/8) hingga Minggu (4/8) membuat belasan rumah warga di Desa Kamariang, Kecamatan Kairatu, terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.

Pantauan Siwalima, banjir yang melanda pemukiman warga Kama­riang ini akibat luapan air sungai ruwe-ruwe. Selain rumah terendam juga terlihat ruas jalan utama ter­genang banjir.

“Akibat banjir membuat rumah warga tergenang setinggi lutut orang dewasa, ungkap Apong Pesireron, salah satu warga Kamariang kepada Siwalima, Minggu (4/8).

Diungkapkan, belasan rumah warga yang tergenang banjir ini akibat luapan air sungai rawe-rawe dan menerjang setiap rumah warga yang ada di bantaran sungai.

Ketinggian air rawe-rawe hingga melewati jembatan yang ada di dalam Negeri Kamariang dan merembes masuk pemukiman warga.

Baca Juga: Dewan Pers: KPU-Bawaslu Jangan Sembunyi Informasi

Kata dia, banjir yang melanda pemukiman warga di Kamariang bukan baru saja terjadi, tetapi berulang kali saat musim hujan.

“Setiap musim hujan, banjir tetap melanda rumah warga. Sebab rumah berada di pinggiran kali dan  pasti terdampak banjir,”ujarnya.

Untuk itu ia meminta kepada Peja­bat Bupati Achmad Jais Elly dan dinas terkait agar segera melihat persoalan banjir saat ini, karena ini bukan baru terjadi. Padahal masyarakat maupun pemerintah desa sering mengingatkan setiap terja­dinya banjir.

“Masyarakat juga sudah pernah mengeluh agar Pemkab SBB untuk membangun talud di pinggiran sungai, tetapi belum juga direspon dengan baik, sehingga masyarakat yang tinggal dipinggiran sungai setiap tahun mengalami kebanjiran. Sebab dengan dibangunnya talud di pinggiran sungai, rumah warga bisa terlindungi dari banjir,” terangnya.

Seharusnya ada perhatian serius dari pemerintah daerah dan Pemprov Maluku untuk dapat melihat persoal­an banjir ini, lanjut Pesireron, agar penyelesaian banjir tidak separah ini. Maka dengan itu, harus ada langkah-langkah antisipatif dari Pemkab SBB terhadap banjir yang setiap musim penghujanan terjadi. (S-18)