AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 14 orang gelandangan dan pengemis (Gepeng) terjaring operasi justisi

yang dilakukan Dinas Sosial Kota Ambon bersama Satuan Polisi Pa­mong Praja Kota Ambon, pada Rabu (1/2).

Para gepeng ini terjaring disejumlah titik di pusat Kota Ambon, kemudian diamankan di Balai Kota, untuk diberikan pembinaan.

Kepala Dinas Sosial Kota Ambon, Nurhayati Jasin menjelaskan razia itu dila­kukan sesuai arahan pen­jabat Walikota Ambon Bo­dewin Wattimena, bahwa Kota Ambon harus steril dari gepeng maupun anak jalanan.

“Sehingga hari ini (Rabu-red) kita bersama Satpol PP, kami melakukan razia dibeberapa lokasi seperti dibawah JMP ditemukan 14 orang anak jalanan, dimana diantaranya juga terdapat satu ibu dengan tiga anaknya, kemudian ada perempuan 3 orang, dan laki-laki 6 orang. Mereka kita bina, selanjutnya dikembalikan kepada orang tua dan yang dewasa, dikembalikan ke desa/negeri masing-masing,” jelas Kadis.

Baca Juga: Akses Internet Gratis akan Disediakan Pemda

Selanjutnya, para gepeng dan anak jalanan tersebut diminta membuat pernyataan, bahwa tidak akan lagi berkeliaran seperti yang dilakukan sebelumnya. Karena razia ini, akan dilakukan rutin, sehingga jika ditemukan lagi, apalagi orang yang sama, maka akan ada sanksi, terutama terhadap orang tua dari anak-anak dimaksud.

Terkait apakah mereka meru­pakan warga Kota Ambon, Kadis mengaku, bahwa rata-rata yang diamankan tidak memiliki identitas, sehingga belum diketahui pasti. Namun untuk ibu dan ketiga anaknya itu, merupakan warga Bau-Bau, karena setiap bulan dua kali kembali ke kampung halaman di Bau-Bau. Sementara suami dari ibu tersebut, berdomisili di Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah.

“Sementara yang lainnya, itu ada yang mengaku sebagai Jukir didepan MCM, yang kebutulan karena tidak pulang ke rumah di Galala, dia kemudian ditemukan bersama yang lainnya di bawah JMP,” tuturnya.

Selain razia ini, tambah Kadis, pihaknya juga akan melakukan razia pada lokasi-lokasi lainnya yang terindikasi terdapat markas gepeng maupun anak jalanan. Hal ini dilakukan, agar gepeng maupun anak jalanan di kota ini berkurang, dan bahkan tidak ada lagi demi keindahan kota ini.

Ditanya soal rencana ketersediaan rumah singgah bagi gepeng dan anak jalanan di Kota Ambon, Kadis berharap kedepan, akan ada tindaklanjut terkait hal itu.

“Sebenarnya setiap Tahun kami usulkan, bahkan dalam anggaran Tahun 2023 kemarin, sebenarnya kami ada usulkan juga, dengan harapan akan direalisasikan,” harapnya.(S-25)