AMBON, Siwalimanews – Setelah 4 tahun lamanya membuat akun lowongan kerja dibeberapa media sosial, baik facebook, instagram, tiktok maupun WhatsApp group, kini Anak muda kreatif dengan akun lowongan kerja (Loker) Kota Ambon, berkolaborasi dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Ambon.

Alfaji Payapo Admin Loker Kota Ambon dalam rilisnya yang diterima edaksi Siwalimanews, Jumat (12/8) mengaku, langkah ini semata-mata untuk membantu pemerintah memudahkan para pencari kerja, tidak hanya di Kota Ambon, tetapi Maluku secara keseluruhan, dengan tujuan untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Ambon maupun Maluku pada umumnya.

“Kamis kemarin, kami para Admin Medsos Loker, diundang langsung oleh Kepala Dinas Ketenagakerja Kota Ambon pak Steiven Patty di kantornya. Undangan itu disambut baik sebagai bentuk kepedulian kami terhadap teman-teman para pencari kerja,” ujarnya.

Bentuk kolaborasi yang dilakukan kata Payapo, adalah bagaimana menyusun strategi guna menyampaikan atau mempublis semua informasi Loker yang dibuka oleh setiap perusahan yang ada di Kota Ambon dan sekitarnya. Bahkan untuk luar Ambon, Maluku, hingga dari luar negeri.

“Jadi bukan saja Loker di wilayah Kota Ambon dan sekitarnya, tapi juga Loker di Luar Negeri,” jelasnya.

Baca Juga: Dinkes: Kasus DBD di Ambon Nihil

Dalam kolaborasi itu menurutnya, tidak hanya soal mempublis Loker, tetapi juga turut mengawal dan mengawasi setiap informasi Loker yang masuk ke medsos, mengingat, ada beberapa informasi Loker yang disampaikan atau diublis, justru dilakukan oleh akun-akun medsos palsu, yang intinya hoax.

“Admin Loker kami 10 orang. Dengan akun resmi yang kami kelola, Instagram (@lokeramboncom, @lokerambonmanise, @lowongan_kerja_kota_ambon,@grouplokerambon), kemudian Facebook Group (Loker Amboncom, Loker ambonmanise, Tabaosloker dan info Lowongan Kerja Maluku, serta tiktok (Lokeramboncom, Lowongankerjakotaambon, Lokerambonmanise, ditambah 20 WA Group, yang anggotanya kurang lebih 250 per group,” jelasnya.

Terkait dengan itu kata Payapo, pihaknya meminta para pencari kerja, agar memastikan kebenaran informasi Loker yang diterima melalui akun medsos. Apalagi, diluar akun-akun tersebut diatas dan bagi Disnaker sendiri, seperti yang telah disampaikan dalam pertemuan itu, agar mentertibkan perusahan ataupun lembaga yang tidak/belum mendaftar ke Disnaker Kota Ambon, mengingat ada beberapa perusahan atau lembaga yang memberikan informasi Loker, dengan janji-janji karir yang baik, tetapi justru tidak sesuai fakta.

“Dalam hal ini, kami juga tidak mau teman-teman pencari kerja, dipermainkan atau dimanfaatkan. Kami juga meminta Kominfo Kota Ambon, agar meretas atau membatasi akun-akun yang mengatasnamakan Loker, namun tidak sesuai alias hoax,”cetuanya.

Segala aktivitas lanjut Payapo bersama rekan-rekannya itu dalam mengelola akun-akun tersebut, semata demi membantu basudara para pencari kerja, maupun informasi sosial lainnya yang juga dipublis melalui akun-akun tersebut.

“Bayaran kami, ketika ada yang menyampaikan, terima kasih para admin, karena kami sudah dapat kerja melalui akun medsos yang kami kelola,” tuturnya. (S-25)