NAMLEA, Siwalimanews – Prajurit Babinsa Koramil 1506/04 Waeapo, Serda Jesmi Labobar melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (komsos) di Dusun Tampai, Desa Waehata, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Kamis (22/4).

Dalam kegiatan Komsos yang turut dihadiri Kepala Dusun  Kepala Dusun Tampai, Mangkeren Nurlatu dan beberapa tokoh dalam dusun, Babinsa Serda Jesmi Labobar menekankan, pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam bermasyarakat guna menciptakan suasana yang aman dan Kondusif dalam kampung.

Serda Jesmi Labobar turut bersyukur, masyarakat di dusun binaannya  tidak terpengaruh kejadian insiden pembunuhan beberapa waktu lalu di salah satu dusun di Kecamatan Waelata.

Namun diakunya siatusi itu sedikit waktu sempat menimbulkan rasa was-was di dusun-dusun yang bertetangga.

Selain menekankan pentingnya memelihara keamanan, warga binaan juga terus diingatkan pula untuk selalu peduli terhadap lingkungan dan alam sekitarnya.

Baca Juga: Pemkot akan Gelar Pasar Murah

Babinsa Sertu Labobar juga menghimbau warga binaannya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan 3 M saat mereka tinggalkan dusun menuju kota.

Komsos yang dilaksanakan oleh Babinsa Serda Labobar  tersebut merupakan suatu hal yang wajib dilakukan dalam rangka memper­oleh data yang valid tentang kondisi wilayah binaannya.

“Komsos dengan aparat kampung senantiasa dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga dapat saling bertukar informasi serta mengetahui permasalahan yang ada pada warga binaan, dan mencari bersama jalan penyelesaiannya”, ujar Serda Labobar

Dalam kesempatan tersebut, Kepala DusunTampai, Mangkeren Nurlatu,   menyampaikan ucapan terimakasih kepada Babinsa yang selama ini telah aktif membantu warganya.

Sementara itu, Pasiter Kodim 1506/Namlea, Kapten Inf Haris Tumenggung secara terpisah mengatakan, bahwa ujung tombak TNI AD di bidang teritorial adalah babinsa.

Untuk itu ia menitip pesan kepada seluruh babinsa di wilayah kodim 1506 Namlea, agar dalam melaksanakan tugas harus me­-nguasai lima kemampuan teritorial. Lima kemampuan teritorial diantaranya kemampuan cegah dini, deteksi dini, lapor cepat.

Selain itu juga Babinsa dituntut  untuk mempunyai kemampuan ko­-munikasi sosial. Artinya, babinsa harus pandai ngomong, pandai berpidato, ceramah dan menguasai segala ilmu pengetahuan, pengua­saan ilmu seni kepemimpinan sangat mempengaruhi keberadaan babinsa di lapangan.

“Agar masyarakat simpati dan percaya terhadap apa yang diucapkannya. Bintara Pembina Desa (Babinsa) memiliki peran penting bagi masyarakat, baik dalam kerukunan hingga masalah ketahanan masyarakat. Bintara Pembina Desa tidak pernah jauh dari masyarakat binaannya, oleh karena itu Babinsa harus senantiasa selalu berkomunikasi dengan masyarakat binaannya untuk menjalin silaturrahmi dan membahas hal-hal yang dapat membantu masyarakat,”pesan Kapten Haris.

Diingatkan lagi, Babinsa merupakan ujung tombak  dari TNI AD yang memiliki tugas sebagai pembina  teritorial yaitu melaksanakan pembinaan kewilayahan, penduduk dan kondisi sosial budaya.

Untuk sukseskan peran tersebut, Bibinsa harus dapat bekerja sama dengan Kepala Desa/Kelurahan, dan juga memiliki tugas dibidang keamanan bersama badan pembina ketertiban masyarakat demi menciptakan lingkungan yang aman.(S-31)