AMBON, Siwalimanews – Kemacetan lalu lintas kerap terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Ambon. Kondisi tersebut akibat jumlah kendaraan yang terus bertambah, tidak sebanding dengan panjang maupun lebar ruas jalan di kota ini.

Menanggapi kondisi itu, Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif mengusulkan, agar ada jalan alternatif bagi keluar dan masuk kendaraan di ibukota provinsi ini.

Hal itu disampaikan menyusul hasil rapat analisa dan evaluasi (Anev) Operasi Patuh Salawaku 2022 yang menitik beratkan pada kemacetan lalulintas yang semakin tinggi.

“Mobilitas volume kendaraan yang semakin tinggi, salah satunya menunjukkan ekonomi membaik, tapi disisi lain, kapasitas jalan yang tidak bertambah, sehingga menimbulkan kemacetan lalulintas,” ucap Kapolda disela-sela anev, Senin (27/6) kemarin.

Kemacetan lalulintas kata Kapolda, kerap terpantau di sejumlah ruas jalan masuk pusat kota, seperti ruas jalan Rijali, Jalan Dr Siwabessy, dan jalan DI Panjaitan.

Baca Juga: DPRD Ingatkan Pemda Antispasi PKM Jelang Idhul Adha

“Kemacetan lalulintas sering terjadi pada beberapa titik dijalan masuk kota, seperti di loaksi Batu Merah dan Jalan DI Panjaitan,” ucapnya.

Untuk mengatasi kemacetan lalulintas, berbagai upaya atau rekayasa jalan telah dilakukan oleh Polda, Pemprov Maluku, maupun Pemerintah Kota Ambon. Namun hal itu belum membuahkan hasil, karena kapasitas jalan tidak memadai.

“Polda dan pemprov bahkan pemkot telah melakukan berbagai upaya rekayasa lalulintas tapi kapasitas jalan sudah tidak menampung jumlah volume kendaraan yang melintas,” ujarnya.

Selain kapasitas jalan yang tidak sebanding dengan volume kendaraan kata Kapolda, penyebab lain kemacetan lalulintas adalah, banyaknya fungsi jalan sudah berubah.

“Hal ini diperparah dengan banyaknya fungsi jalan yang berubah seperti trotoar pejalan kaki yang digunakan untuk berjualan dan sebagainya,” tandasnya.

Untuk mengatasi kemacetan lalulintas tambah Kapolda, Polda Maluku akan berkoordinasi dengan pemprov dan pemkot maupun Balai Jalan, untuk buat jalan alternatif.

“Sudah waktunya untuk buat terobosan jalan alternatif, sehingga kemacetan, dan kesemrawutan kota bisa ditata dengan baik, dan tercipta kelancaran lalulintas, baik manusia, kendaraan dan barang,” cetusnya.

Kemacetan tambah Kapolda, dapat menimbulkan pemborosan dan peningkatan biaya ekonomi yang tinggi bagi pelaku usaha. Bahkan bila dibiarkan, juga akan menjadi potensi kerawanan konflik di masyarakat.

“Polda siap bantu Pemprov Maluku untuk mewujudkan terwujudnya jalur alternatif, khususnya untuk keluar dan masuk ke Kota Ambon,” imbuhnya.(S-10)