AMBON, Siwalimanews – Sejak pagi sekitar pukul 10.00 WIT Gubernur Maluku Murad Ismail dicari oleh Rakyat Maluku yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Peduli Rakyat (ARAK) untuk mendengar keluhan hati mereka.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan mereka, lantaran sejak pertengahan bulan Agustus sejumlah mahasiswa dan aktivis berunjuk rasa mententang aksi berjoget ria pejabat daerah serta anggota DPRD tanpa protokol kesehatan, hingga menuntut dibabaskannya 13 terduga kasus perampasan jenazah Covid tak pernah direspons gubernur.

Dalam aksi Rabu (2/9) siang, ARAK membawa poster yang bergambar wajah Gubernur Maluku Murad Ismail yang bertuliskan Dicari Rakyat.

Bahkan sebelum medatangi Kantor Gubernur Maluku, puluhan para pendemo ini seluruhnya memagang poster tersebut, saat melakukan long march dari kawasan Batu Merah.

Saat tiba di depan Pintu Gerbang Kantor Gubernur Maluku di Jalan Raya Pattimura, para pendemo meneriaki Gubernur Maluku Murad Ismail adalah pengecut karena tak datang menemui mereka.

Baca Juga: Pembayaran Tunjangan Khusus Guru 3T Butuh Regulasi

“Kami nilai Murad Ismail tidak layak untuk jadi pemimpin di Negeri ini. Pesan saya, kalian sudah dibodohi oleh Murad Ismail,” ucap Muhamad Farul Wajo dalam orasinya.

Ia berharap,  Murad Ismail selaku gubernur dapat mendengar apa yang menjadi harapan mereka sebagai anak yang minta agar orang tua mereka dibebaskan tanpa syarat dari semua tuduhan terkait perampasan jenazah Covid-19.

“Gubernur Maluku pecundang, egois  karena tidak bisa datang menemui kami untuk dengar tuntutan kami,” cetusnya.

Lantaran tak ada yang menemui mereka, akhirnya  para pendemopun membubarkan diri dan berjanji akan kembali melakukan aski yang sama dengan masa yang lebih banyak lagi. (S-39)