Mengantisipasi terulangnya banjir seperti beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berencana akan mengeruk sejumlah sungai.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten SBT, Umar Bilahmar mengaku pihaknya telah mempersiapkan sejumlah alat berat untuk membantu mengerukan sungai yang mengalami mendangkalan.

“Dua ekskavator telah disiapkan untuk melakukan pengerukan di beberapa titik-titik aliran sungai seperti di jembatan Wailola, kemudian di anak kali Waigondal dengan di pantai Tikus,” jelas Umar.

Dikatakan pengerukan dilakukan untuk sedimentasi tanah di titik-titik untuk mengembalikan aliran sungai ke kondisi semula.

Dengan pengerukan yang akan dilakukan nanti diharapkan ketika hujan dengan intensitas tinggi, tidak terjadi banjir yang meluap dari sungai-sungai tersebut.

Baca Juga: Hari Ini, DPRD Gelar Paripurna Pelantikan Tasane

“Kita mengantisipasi kondisi-kondisi apa namanya banjir kemarin itu kan supaya tidak lagi berulang,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (15/1).

Ia menambahkan, setelah pengerukan nantinya dinas juga akan memasang bronjong atau geobag di sisi sungai. Pihaknya juga akanmelakukan identifikasi terlebih dulu ke lapangan sebelum proses pemasangan dilakukan.

“Tergantung perencanaan kita,” ujarnya.

Selain itu dikatakan untuk pencegahan banjir pemda mengusulkan membangun kolam retensi dan kanal banjir ke Kementerian PUPR.

“Rencana akan dibangun pada tahun 2023 mendatang,” jelasnya.

Untuk pembangunannya tinggal bagaimana kesiapan lahannya. Karena lahan yang harus disiapkan untuk pembangunan kolam retensi dan kanal banjir itu sekitar 3-4 hektar.

“Tergantung masyarakat. Apakah mereka sudah siap membebaskan lahan atau tidak. Kalau mereka siap, maka ini cepat selesai,” harapnya. (S-39)