AMBON, Siwalimanews – Lebih dari tiga tahun pandemi Covid-19 menyerang, pengangguran di Kota Ambon terus meningkat.

“Angka pengganguran di Kota Ambon bergerak naik sekitar 11 persen lebih atau sekitar 25.760 orang,” kata Kepala Dinas Ketenagakerja Kota Ambon Steiven Patty kepada Siwalima, Senin (21/3).

Dirinya mengaku para pencari kerja sendiri yang telah melaporkan diri ke Dinas Tenaga kerja sebanyak 4.126 orang, yang dibagi dalam dua golongan, yakni pria sebanyak 1.789 dan wanita 2.346 orang.

Sementara itu, dari lowongan kerja yang tersedia itu hanya 452 tempat dan ini yang direbut oleh 25.760 orang lebih. Latar belakang dari angka pengangguran tersebut mayoritas SMA dan S1.

“Untuk usianya ada pada angka 25 hingga 40 tahun, diantara mereka juga kebanyakan para pekerja yang telah PHK akibat Covid-19,” tuturnya.

Baca Juga: Salurkan Bansos di Hari Buruh, KSBSI Temui Kapolda

Tingkat pengangguran yang tinggi kata Patty, tidak sebanding dengan lowongan kerja yang tersedia, sehingga menjadi permasalahan yang cukup kompleks bagi Kota Ambon.

“Memang ini bukan persoalan mudah. Apalagi untuk Maluku, Kota Ambon berada ditingkat teratas dari 11 kabupaten/kota lainnya,” ujarnya.

Patty mengaku, dengan kondisi tersebut membuat pihaknya harus bekerja keras guna menuntaskan persoalan itu. Salah satu yang dilakukan adalah, membangun ko­mu­nikasi, koordinasi dengan berbagai pihak agar bisa membantu menyiapkan lapangan pekerjaan.

Ia pun menambahkan, bagi para pengangguran atau pencari kerja untuk segera mendaftarkan atau melaporkan diri kepada Disnaker agar bisa membantu untuk menda­patkan pekerjaan sesuai dengan keahlian masing-masing. (S-21)