NAMLEA, Siwalimanews – Langkah terpuji dilakukan anggota Polres Pulau Buru Bripka Alex Maressy, dengan mengajak 11 janda lanjut usia di Desa Waeperang, Kecamatan Liliyali,  untuk beternak ayam kampung dan diselingi dengan bercocok tanam sayuran selama pandemi Covid-19.

Bripka Alex Maressy saat ditemui wartawan di lokasi peternakan menuturkan, sejak menjadi anggota Babinkamtibmas di Desa Waeperang sejak tahun 2018 lalu,  sudah miliki keinginan untuk membantu para janda yang  lanjut usia dengan mengajak mereka melakukan usaha ekonomi produktif.

Namun keinginan itu baru dapat diwujudkannya di tahun  ini,  saat Indonesia dan juga Maluku,  terlebih khusus lagi di Kabupaten Buru turut terkena dampak pandemi Covid 19. Para janda dibantunya karena sehari-hari menyaksikan mereka harus bekerja membanting tulang menghidupi keluarga mereka dengan memetik daun kayu putih di pegunungan tinggi.

“Pekerjaan mereka sangat berat,  memetik daun kayu putih di pegunungan tinggi di tengah terik matahari dan terkadang juga hujan lebat demi menghidupi keluarganya,” ucapnya.

Tidak tega menyaksikan para ibu lansia ini harus bekerja sedemikian rupa, maka  di bulan Februari lalu ia mengumpulkan 11 janda lanjut usia agar mau membanting stir menekuni pekerjaan yang lebih ringan, namun tetap menghasilkan uang selama masa pandemik Covid-19 ini guna menghidupi keluarga mereka.

Baca Juga: ASN Terpapar Corona, Sejumlah Kantor di Buru Ditutup

Ajakannya tersebut disambut baik, kemudian mereka membentuk kelompok peternak yang diberi nama Kelompok Terjalin Polmas atau kelompok ternak janda lansia polisi dan masyarakat. Setelah kelompok terbentuk,  namun usaha mereka ini tidak ada bantuan dari pihak manapun.

Pasalnya, pandemi Covid-19, usaha ekonomi produktif yang seharusnya dapat ditalangi dari Dana Desa maupun bantuan dari Dinas Pertanian,  tidak berjalan,  karena semua anggaran dialihkan untuk menangani masalah Covid 19.

Sementara itu, Ketua Kelompok Terjalin Polmas Salma Pohi mengaku, untuk memulai usaha ini,  Bripka Alex Maressy dengan izin istrinya merelakan sebagian pendapatannya untuk membantu kelompok ini.  Memulai dengan 20 ekor ayam kampung.  Kini usaha itu mulai menjanjikan dengan terus bertambahnya jumlah ayam.

“Ayam betina ada yang bertelur langsung erami dan bertambah anak ayam.  Ada juga telur yang tidak dierami dan langsung kami jual,” ungkap Ketua Kelompok Terjalin Polmas, Salma Pohi.

Semua modal usaha ternak ini bersumber dari kantong Bripka Alex Maressy. Mulai dari bibit ayam, pembuatan kandang dan lain sebagianya  semua dibantu Beripka Alex. Bahkan sebulan terakhir ini, 11 janda lanjut usia ini juga dimotivasi oleh Bripka Alex agar ikut selingan menanam sayuran sambil beternak ayam.

“Katong turut tanam sayur sawi, sambil beternak ayam,” unkap Salma.

Salah satu anggota kelompok Apia Tinggapy mengaku, senang bergabung bersama rekan-rekannya yang sudah lanjut usia kini beternak ayam dan menanam sayuran.

“Dolo katong kerja barat urut daun kayu putih di pegunungan.  Katong su tua,  tenaga su seng sama dolo lai. Karena itu saat diajak pak Alex beternak ayam,  katong sangat suka,” ucapnya.

Selama masa pandemi ini mereka juga turut terdampak dalam berusaha menafkahi keluarga,  akibat sulit bergerak bebas di luar rumah karena ada pembatasan-pembatasan. Namun dengan adanya usaha baru yang mereka tekuni, kini telah membuahkan hasil yang baik.

“Katong baru rintis buka kandang di jalan 30 x 50 meter. Beta optimis usaha ini akan terus berkembang,  karena memelihara ayam kampung itu tidak sulit,” ujarnya.

Menyaksikan keberhasilan yang dirintis Bripka Alex dan para janda lanjut usia di kegiatan ekonomi produktif beternak ayam kampung ini,  Kades Waeperang,  Asnawi Ang berjanji di tahun 2021 nanti,  pemerintah desa setempat akan memperbanyak usaha ekonomi produktif dan membiayai kegiatan itu dari Dana Desa.

“Khusus untuk ibu-ibu lanjut usia yang punya usaha produktif seperti ini akan kami bantu di tahun 2021 nanti, “janji Asnawy. (S-31)