Anggaran Minim Perbaikan Fasilitas Pariwisata Mandek

AMBON, Siwalimanews – Sejumlah fasilitas pariwisata yang telah rusak dan hingga kini belum bisa diperbaiki akibat keterbatasan anggaran
Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Pariwisata Maluku, Achmad Jais Ely
Kata Ely, alasan utama fasilitas pendukung pariwisata rusak dan tidak dapat diperbaiki lantaran anggaran yang tersedia sangat minim.
Menurutnya, untuk tahun 2024 lalu Dinas Pariwisata hanya mendapatkan anggaran sebesar 11 M lebih atau turun sebanyak 17 miliar jika dibandingkan dengan anggaran pada tahun 2023 yang mencapai 28 miliar lebih.
Sedangkan untuk tahun 2025 anggaran Dinas Pariwisata sebesar Rp. 11.194.444.746 dengan belanja pegawai mencapai Rp. 9.061.30.646 dan tersisa 2.1 miliar untuk menangani parawisata.
Baca Juga: Perkuat Sinergi, Pemkab Malteng Gandeng PLN“Ukuran Dinas Pariwisata yang katanya sektor unggulan punya anggran setahun untuk ngurus 11 kabupaten dan kota hanya 2,1 M, ini tidak efektif,” ungkap Ely dapat rilisnya yang diterima Siwalima Kamis (10/4).
Dijelaskan dengan keterbatasan anggaran tersebut sudah tentu ada banyak fasilitas-fasilitas yang ada di pantai Namalatu, Pantai Liang maupun lokasi wisata lainnya.
Apalagi sejak setahun terakhir Dinas Pariwisata tidak lagi mengelola pendapatan dari tempat-tempat wisata karena pembayarannya dilakukan secara online dan masuk dalam rekening Badan Pendapatan.
“Anggaran yang tersedia itu kita hanya mampu membeli peralatan-peralatan kebersihan tetapi untuk pekerjaan fisik seperti pergantian senk, lisplang, toilet dan pemeliharaan gedung-gedung yang sudah lapuk itu tidak bisa kita lakukan,” bebernya.
Namun dengan adanya perhatian dari Gubernur Maluku, Ely memastikan akan membuat perencanaan terhadap seluruh lokasi wisata dan diserahkan kepada Bappeda untuk dilakukan penanganan sesuai keinginan gubernur.
Ely juga meminta semua OPD terkait untuk berkolaborasi sama-sama menaruh perhatian serius terhadap pariwisata sebagai sektor unggulan selain perikanan dan kelautan sehingga dapat menambah PAD bagi Maluku.
“Semua sektor harus fokus bekerja sama untuk mendukung pariwisata sebagai sektor unggulan sebab saya lihat dalam kurun waktu 1 tahun terakhir kelihatan kita kerja sendiri-sendiri makanya tidak ada tujuan. Tapi dibawah kepemimpinan gubernur saat ini kita harus bekerja sama untuk Maluku yang lebih baik,” harapnya. (S-20)
Tinggalkan Balasan