AMBON, Siwalimanews – Aliansi Masyarakat Peduli Rakyat (AMPERA) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku, Kamis (26/1).

Tuntutan yang dibawakan massa yang dipimpin Kim Davit Markus ini masih sama, yakni meminta Korps Adhyaksa Maluku dibawah pimpinan Edyward Kaban, untuk memeriksa Bupati Maluku Barat Daya Benjamin Thomas Noach dalam kasus korupsi dan suap di tubuh PT Kalwedo.

Massa yang diperkirakan berjumlah puluhan orang ini tiba di Kantor Kejati Maluku sekitar pukul 11.00 WIT. Mereka membawa atribut berupa boneka yang menggunakan baju dinas ASN berwana coklat dengan memajang foto wajah Noach dan dibumbui panflet bertuliskan nilai korupsi di PT Kalwedo.

Kim Markus dalam orasinya menuntut Kejati Maluku memanggil dan memeriksa Benjamin Thomas Noach dalam dugaan Korupsi dan suap di PT Kalwedo.

Mantan anggota DPRD MBD ini menuding, Noach terlibat dalam dua kasus tersebut mengingat jabatannya sebagai mantan Direktur PT Kalwedo kala itu.

Baca Juga: Penjabat Bupati Diminta tak Lakukan Pergantian KPN di Malteng

“Kami menuntut Kejati Maluku untuk memanggil dan memeriksa Benjamin Thomas Noach di kasus korupsi dan suap di PT Kalwedo,”pinta Markus.

Dirinya menduga kuat, sejumlah dana di PT Kalwedo mengalir ke kantong pribadi Noach kala menjabat sebagai direktur perusahaan milik daerah itu.

Tak lama berorasi massa kemudian di temui Kasi Penkum dan Humas Kejaksaan Tinggi Maluku Wahyudi Kareba. Didepan para demonstran, Wahyudi meminta massa Ampera untuk mempercayakan pengusutan kasus tersebut ke jaksa. Pasalnya, progres kasus ini sementara ada dalam tahap penyelidikan.

“Berikan kami kesempatan untuk bekerja, kasusnya sementara berproses dan ada di tahap penyelidikan, semuanya masih berjalan, untuk itu percayakan kepada penyidik,” pinta Wahyudi.

Usai mendengar pernyataan Kasi Penkum, massa kemudian menyerahkan patung tersebut sebagai simboli dari wujud Kejati Maluku serius dalam mengusut kasus tersebut.(S-10)