AMBON, Siwalimanews – Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Ranting Calvary, Cabang Rehoboth I, kembali melaksanakan serbuan vaksinasi Covid-19 yang digelar secara gratis, Senin (23/8).

Kegiatan vaksinasi massal ini digelar atas kerjasama Pantia Jubelium 50 tahun AMGPM Ranting Calvary dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon, melalui Puskesmas Air Salobar, yang dikhususkan bagi warga RW 01 dan 02 Batugantung Ganemo, Kelurahan Kudamati.

Sekretaris Panitia HUT Rido Ralahalo kepada Siwalimanews, disela-sela kegiatan tersebut menjelaskan, kegiatan serbuan vaksinasi tahap I yang digelar pada 23 Juli kemarin berjalan dengan sukses, dimana dari 200 dosis yang diperoleh, seluruh warga yang terdaftar telah menjalaninya dengan baik.

“Yang kita gelar hari ini, Senin (23/8) kita fokuskan pada booster atau vaksinasi tahap II, sehingga kita tidak layani vaksinasi tahap I lagi,” ucap Ralahalo.

Baca Juga: AMGPM Ranting Calvary Gelar Serbuan Vaksinasi

Vaksinasi tahap II ini tidak melayani peserta vaksinasi tahap I kata Ralahalo, dikarenakan dosis yang diberikan sama dengan jumlah peserta yang menjalani vaksinasi tahap I disini yakni sebanyak 200 dosis jenis Sonovac.

Oleh sebab itu, semua peserta yang melakukan vaksin tahap I disini, telah mengetahui bahwa, jatah mereka untuk vaksin tahap II juga akan berlangsung disini.

“Untuk tahap II ini kita sedikit santai, sebab semua peserta vaksin tahap II telah mengetahui jadwal vaksin hari ini. Walaupun demikian, kita harapkan semua peserta dapat hadir nanti,” ucapnya.

Ralahalo juga mengaku, banyak warga yang bukan mendapatkan vaksin tahap I disini, ingin mengikuti vaksin tahap II disini, namun karena dosisnya terbatas, maka panitia tak ijinkan, terkecuali para lansia.

“Jadi para Lansia yang bukan dapat tahap I disini tapi datang, tetap kita layani, karena mereka tetap kita utamakan,” ucap Ralahalo.

Ia berharap, dengan kegiatan serbuan vaksinasi tahap II yang digelar bagi warga RW 01 dan 02 Batugantung Ganemo, Kelurahan Kudamati, akan terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity), serta memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh maupun menjaga produktivitas serta meminimalkan dampak sosial dan ekonomi masyarakat. (S-51)