Ambon, Siwalima – Pasca musibah banjir longsor yang terjadi di Ambon, Selasa (5/7) pagi kemarin, status Ambon ditetapkan sebagai darurat bencana.

Menyikapi hal itu, Komisi I DPRD Kota Ambon melakukan rapat kerja bersama Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di ruang sidang utama Baileo Rakyat Belakang Soya, Rabu (6/7).

Dalam rapat tersebut, komisi mengkroscek kesiapan OPD yanng merupakan mitra komisi dalam menghadapi status Ambon saat ini.

“Ambon masuk darurat bencana banjir dan longsor. Oleh karena itu, sebagai respon terhadap kondisi itu, kita melakukan cek dan ricek dengan OPD mitra, apa kebijakan rill Pemkot mengantisipasi status Ambon darurat bencana banjir dan longsor,” tandas Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Jafri Taihuttu, kepada Wartawan usai pertemuan itu.

Dari hasil rapat tersebut kata Jafri, Ambon sangat siap menghadapi situasi ini. Pasalnya pihak Dinkes sendiri terkait tenaga medis, ketersediaan obat-obatan, dan juga koordinasi internal dengan seluruh Puskesmas yang ada di Ambon telah dilakukan, termasuk untuk membuka posko pengaduan.

Baca Juga: Pemprov Mulai Bayar TPP Pegawai

“Hal yang sama juga dilakukan Dinsos dan BPBD, mereka juga buka posko. Walikota kemarin juga sudah turun, termasuk kami minta juga agar siapkan makanan-makanan siap saji untuk dibagikan ke titik-titik bencana kemarin,” ujar Jafri.

Menurutnya, kondisi Ambon akan terus dikoordinasikan. Untuk itu, masyarakat tidak perlu cemas, hanya saja selalu waspada dan berhati-hati, mengingat sesuai ramalan BMKG, intensitas curah hujan masih tinggi.

“Pa walikota juga sudah berikan atensi melalui BPBD, agar jembatan Halong segera diperbaiki juga, terutama jembatan alternatifnya dulu agar aktivitas lalu lintas kembali normal. Saya kira akan ada koordinasi terus soal kondisi ini. Oleh karena itu masyarakat tidak usa ragu dan cemas, stok obat, medis siap, BPBD siap dan juga Dinas Sosial,” cetusnya.

Pada kesempatan itu Jafri juga menghimbau kepada masyarakat, terutama yang tinggal di daerah terjal dan bantaran sungai, seperti di Skip, Batu Gajah, dan lainnya, agar selalu waspada dan berhati-hati.

“Terutama yang rawan longsor dan banjir, karena ramalan BMKG, curah hujan masih tinggi,” himbaunya. (S-25)