AMBON, Siwalimanews – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau yang akrab disapa AHY akhirnya menetapkan Femri Tuwanakotta sebagai Ketua DPC Partai Demo­krat Kota Ambon.

Femry adalah salah satu figur muda yang ditetapkan AHY setelah melewati berbagai dinamika politik yang terjadi pasca Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat se-Maluku, yang dilaksanakan di The Natsepa Hotel, 22-23 Februari lalu. Pasalnya, setelah melalui proses Muscab kemudian dilanjut­kan dengan penyampaian visi dan misi melalui zoom didepan Tim V Partai Demokrat yang diketuai lang­sung oleh Ketum AHY dan akhirnya Femry sapaan akrab lelaki ber­kelahiran 6 November 1991 itu di­tetapkan AHY mengalahkan Elviana Pattiasina.

Kemenangan Femry ini sudah ter­lihat dalam proses Muscab se­be­lumnya, dimana lulusan FTI Teknik Informatika di UKSW Sala­tiga ini berhasil mendapatkan dukungan dari empat DPAC yakni DPAC Baguala, Sirimau, Teluk Ambon dan Leitimur Selatan. Semen­tara Elviana Pattiasina hanya men­dapatkan tiga suara yakni DPAC Nusaniwe, DPC dan DPD.

Dengan ditetapkannya Femry sebagai Ketua DPC Partai Demo­krat Kota Ambon maka ia berko­mitmen untuk membesarkan partai berlambang bintang mercy ini.

“Kami akan lakukan langkah stra­tegi dan langkah taktis yang paling efektif di Pemilu 2024 mendatang,” kata Femry, kepada wartawan, Sabtu (21/5).

Baca Juga: Tak Konsisten, Ibrahim Ruhunussa Terancam Dipecat

Femry yang didampingi Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang (PAC) PD mengatakan, langkah Stra­tegi yang dilakukan, yakni memperkuat komunikasi internal partai bersama organisasi sayap PD dan juga tokoh milenial, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, serta lintas komunitas di Kota Ambon. “Kita juga memperkuat KTA-nisasi dengan target 6 persen (18.741 KTA) dari jumlah pemilih di Kota Ambon, sebanyak 312. 361 orang per Maret 2022, sesuai data Bawaslu Kota Ambon,”jelasnya.

Femry, juga akan mempercepat konsolidasi ke akar rumput dengan target membentuk anak ranting sebanyak 931 berdasarkan jumlah tempat pemungutan suara yang ada di Kota Ambon.

“Konfigurasi figur yang maju sebagai calon legislatif dan calon kepala daerah dengan menggu­nakan mix method, yaitu scientific method and pratical method,” te­rangnya.

Dikatakan, yang menjadi priori­tasnya yakni fokus untuk meme­nangkan AHY dengan jargon “Muda Adalah Kekuatan” sebagai Presi­den Republik Indonesia.

“Kita juga berjuang bagi Wakil Sekjen DPP PD, Jovan Latucon­sina, merebut kursi DPR RI dari daerah pemilihan Maluku. Mem­per­tahankan 1 kursi DPRD Provinsi Maluku dari dapil Kota Ambon. Kita juga targetkan penambahan kursi dari 3 kursi PD di DPRD Kota Ambon, untuk merebut kursi Ketua DPRD Kota Ambon ,” katanya.

Sementara langkah taktis yang akan dilakukan kandidat Doktor di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga ini, yakni membangun resmi website DPC PD Kota Ambon, dengan menggunakan data base yang terintegrasi dengan data KTA PD Kota Ambon.

“Kami juga menggerakkan media sosial seperti Facebook, Twitter, Ins­tagram, Tik Tok dan lainya sebagai tools dalam kontestasi politik digital. Kita juga membentuk creative team yang berbasis kaum mile­nial,” katanya.

Dia juga mengaku, 100 hari kerja, memindahkan Kantor DPC PD Kota Ambon, dari daerah pemukiman warga ke jalan utama. Apalagi, ingat dia, sesuai instruksi AHY, pihaknya memperkuat mesin partai.

“Jadi dengan kekuatan sumber daya manusia yang ada dari pusat hingga ke daerah, kita akan memaksimalkan potensi yang ada di Kota Ambon, untuk meme­nang­kan PD di Pileg dan meme­nangkan AHY di Pilpres,” terangnya.

Soal kesiapan DPC PD Kota Ambon, menghadapi pemilihan Walikota Ambon, dia menegaskan.

”Tentu kami akan mengusung kader utama kami. Namun, kami tetap menunggu instruksi dari DPP PD. Ada sejumlah kader utama yang ingin merebut kursi Walikota Ambon. Dan ini menjadi modal besar bagi kami. Kami taat aturan partai dan patuh terhadap survei. Dengan konsolidasi eksternal dan internal selama ini kami optimis memenangkan Pilwakot Ambon,” tandasnya.

Tak hanya disitu, soal Tuwan­kotta, dipilih dari kalangan mule­nial, apakah dipakai sebagai “magnet elektoral” membesarkan PD di Kota Ambon, dia tegaskan.

”AHY merupakan representasi kaum muda. Sehingga relevan ditunuh PD dari pusat sampai di daerah. Dan itu terjadi di Kota Ambon. Buktinya kami terpilih berdasarkan beberapa pertimba­ngan dengan sumber daya yang kami miliki,” terangnya.

Untuk itu, dia menegaskan, pihaknya intens melakukan konsolidasi untuk membentuk kepengurusan ditingkat desa dan Dusun. Apalagi, ingat dia, kompo­-sisi kepengurusan sebanyak 80 persen diisi oleh anak muda.

”Ini agar target-target kemena­ngan kita tercapai. Salah satunya perebutan kursi Ketua DPRD Kota Ambon. Nah, kita akan mengisi ke­pengurusan ditingkat cabang se­banyak 75 orang. Tentu dengan standar dan kualifikasi yang akan kita pakai,“ tandasnya.

Apalagi, tambah dia, ketika mus­yawarah cabang seren­tak PD Maluku, medio Februari 2022 lalu, dirinya didukung 4 PAC, yakni Baguala, Leitimur Selatan, PAC Teluk Ambon, dan PAC Siri­mau.

”Jadi dari 5 PAC yang ada di Kota Ambon, kami betul-betul didukung bukan karena materi, tapi bagai­mana mengembang­kan partai kedepan. Dan lebih menekankan pada nilai-nilai demokrasi itu sen­diri. Jadi kami terhindar dari isu money politik,” sebutnya.

Ketua PAC PD Leitimur Selatan, Julita Sandra Pattiasina berharap, pihaknya tetap mendu­kung Tuwan­kotta, membangun melakukan konsolidasi partai hingga di Desa dan Dusun.

”Kami mau bilang bahwa saat ini kami dukung bung Femri. Kami mendukung yang disampaikan Femri bentuk infrastruktur partai sampai akar rumput dan maksimal meme­nangkan PD 2024 menda­tang,” kata Pattiasina. (S-08)