AMBON, Siwalimanews – Sebanyak 600 anak meng-alami pertum­buhan yang pen-dek (stunting) dari 13.122 anak di Kota Ambon.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Ambon, Yusda Tuharea meng­ungkapkan, untuk tahun 2021 telah menetapkan 12 lokus ke­kerdilan yang ada pada empat kecamatan di Kota Ambon.

Namun untuk tahun  2022 meningkat menjadi 38 lokus di lima kecamatan,” ujarnya kepada Siwalima, Kamis (10/3).

Untuk 38 lokus, lanjutnya, tersebar di lima kecamatan yang paling banyak ada di Desa Wa­yame, yakni 75 balita dari sa­saran 364 balita dengan usia 0-23 bulan 30 balita dan usia 24-59 bulan 45 balita atau 12,9 persen. Selanjutnya kelurahan Tihu dan Rijali sebanyak 35 balita.

Dikatakan, Dinas Kesehatan Kota Ambon akan tetap  berkomitmen untuk  menekan angka kekerdilan hingga 14 persen pada 2024. Dan yang paling penting adalah makanan pendamping ASI setelah bayi diatas 6 bulan.

“Kita memang kaya akan ikan namun lebih banyak ibu memberikan Ayam untuk menjadi makanan pendamping ASI,” ujarnya.

Oleh karena itu dirinya mendorong para ibu-ibu memperhatikan bayi mereka dengan makanan pelengkap ASI secara baik

Dikatakan, capaian ASI eksklusif di Kota Ambon kepada bayi  berusia 0-5 bulan baru mencapai 35 persen dari target nasional 70 persen  untuk tahun 2021.

Menurut Tuharea, target pencapaian ASI belum berhasil dikarenakan kurang adanya pemahaman ibu tentang ASI eksklusif.

“Kita melihat lihat faktor dari ibu kurang adanya pemahaman bahwa sebenarnya ASI itu bisa disimpan. Di dalam suhu ruangan tidak perlu masuk ke kulkas bisa bertahan sampai dengan 6 jam,”ucapnya.

Selain itu , produksi ASI dari sang ibu  berkurang sejak hamil, sehingga belum bisa memberikan asi eksklusif kepada bayinya. Yang dibutuhkan, ibu bisa memahami pentingnya ASI dan  berjuang bersama untuk memberikan ASI kepada bayinya.

“Tentunya ASI tidak tergantikan dengan apapun karena dengan mendapatkan ASI sangat mudah, praktis,”katanya

Dia  berharap, saat ibu sementara mengandung harus perbanyak makan sayur hijau yang banyak. “Ibu harus mempersiapkan ASI eksklusif untuk bayi saat mengandung sehingga deposit ASI-nya untuk persiapan ASI eksklusif secara baik,” ujarnya. (S-21)