AMBON, Siwalimanews – Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku, dalam dua hari ada empat pa­sien yang terpapar Covid-19 di Maluku meninggal dunia.

Tiga pasien meni­nggal pada Sabtu (15/8) yakni, laki-laki inisial PP (18) asal Kabupaten Maluku Tengah, laki-laki inisial AT (70), dan laki-laki inisial MAY (58) asal Kota Ambon. Sedangkan Senin (17/8) tambah lagi satu pasien asal Kota Ambon, perempuan inisial CL.

“Hari ini tambah lagi satu pasien meninggal dunia di RSUD dr. M, Haulussy atas nama CL (57) warga Kota Ambon,” jelas Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Pena­nganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Senin (17/8).

Kasrul menjelaskan, untuk tiga pasien yang meninggal pada Sabtu (15/8)  yakni, laki-laki inisial PP (18) asal Kabupaten Maluku Tengah merupakan pasien dengan nomor 1415.

“PP terkonfirmasi positif Covid-19 dengan comorbid. Dan dinyatakan positif setelah hasil swab dilakukan dengan metode TCM pada tanggal 13 Agustus,” jelas Kasrul.

Baca Juga: 4 Hari 113 Orang Positif di Ambon

Sebelum dinyatakan meninggal, pasien ini dirawat di rumah oleh keluarganya.  Sedangkan pasien inisial AT (70) masuk ke RSUD dr. M Haulussy dengan penyakit bawaan mengarah ke Covid-19.

“AT tercatat masuk RSUD dr. M. Haulussy pada tanggal 14 Agustus 2020 pukul 22.30 WIT, dan meninggal pada tanggal 15 Agustus 2020 pukul 01.49 WIT. Pasien ini memiliki nomor  1447,” ujarnya.

Sementara pasien yang meninggal dengan inisial MAY (58) dengan nomor kasus 1448 merupakan,  warga asal Kota Ambon sebelum meningal dunia, dirinya di rawat di RST tingkat II dr. Latumeten sejak 11 Agustus 2020.

Setelah menjalani perawatan, akhirnya pada 15 Agustus pasien dinyatakan meninggal dunia dan dibawa ke RSUD dr. M Haulussy untuk proses pemularasaan jenazah.

“Ketiganya dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon,” jelasnya.

Kemudian pasien dengan inisial CL (57) merupakan kasus terkonfirmasi yang memiliki nomor kasus 1347, meninggal di RSUD dr. M. Haulussy pada Senin (17/8) dini hari sekitar pukul 02.01 WIT,. Korban dibawa ke RSUD dr. M. Haulussy pada tanggal 11 Agustus 2020.

Pemulasaran jenazah korban CL dilaksanakan di RSUD dr. M. Haulussy, diawali dengan doa oleh pendeta dari Gereja Protestan Maluku atas permintaan keluarga. Kemudian Pendeta dari Kanwil Agama memimpin doa sebelum peti jenazah dimasukkan ke dalam mobil jenazah. Pada pukul 15.20 WIT, jenazah meninggalkan RSUD menuju TPU Hunuth.

“Pemerintah Provinsi Maluku dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 turut berbelasungkawa atas meninggalnya para pasien. Keluarga yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan,” ujarnya.

Menurutnya, Gugus Maluku sedikit kecewa, dengan sikjap masyarakat belakangan ini,  karena rata-rata pasien baru dibawah masuk ke rumah sakit disaat kondisi pasien sudah gawat. “Kami prihatin juga, banyak pasien yang sudah gawat baru datang, kadang-kadang tertolong, kadang- kadang tidak tertolong,” ujar Kasrul. (S-39)