NAMROLE, Siwalimanews – Angka terkonfirmasi positif Covid-19 untuk Kabupaten Buru Selatan (Bursel) melambung pesat. Terhitung sampai tanggal 15 Februari, sudah 17 orang yang terkonfirmasi Covid-19.

“Jadi data kita sampai tanggal 15 Februari itu 17 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. 3 orang dari 17 ini diperiksa di Faskes luar Bursel ada dari Dokter Latumeten, dan dari klinik Medika. Namun ketiganya sudah dirawat isoman di Ambon dan 14 sisanya di Kabupaten Bursel,” ucap Plt Kepala Dinas Kesehatan Bursel, Wa Jeny kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (16/2).

Kadis menjelaskan, mereka semua ada yang terkonfirmasi adalah orang tanpa gejala dan gejala ringan sehingga tidak ada yang di rawat di RSUD dr Salim Alkatiri Namrole.

“Semua isoman di rumah dan terus di monitoring oleh petugas kesehatan Puskesmas yang memiliki wilayah kerja,” terangnya.

Lanjut Kadis, dari 14 itu, 13 murni dari Kecamatan Namrole dan 1 dari Leksula.

Baca Juga: Empat Wilayah di Maluku  Masuk PPKM Level 3

“Kalau Leksula ini dia pelaku perjalanan,” ungkapnya.

Dia juga bersyukur saat ini banyak masyarakat sudah paham bagaimana jika memiliki gejala-gejala yang mengarah ke Covid-19.

“Alhamdulilah saat ini kalau ada yang bergejala banyak yang welcome, artinya mereka sendiri melaporkan diri dan menginfokan kondisi yang mereka alami. Ini karena pemahaman di masyarakat sudah baik dan mereka akhirnya bisa menjalani isoman juga dengan baik,” tuturnya.

Ia menambahkan, dari 14 orang yang berada di Bursel 3 diantaranya adalah tenaga kesehatan.

“Tenaga kesehatannya 3 orang sisanya masyarakat biasa dan ASN. Mereka ini bergejala seperti pegal-pegal dan pilek. Kita sudah kasih obat dan mereka lakukan isoman di rumah” terangnya.

Dalam rangka mengantisipasi jangan sampai ada yang bergejala berat dan perlu di isolasi di RSUD, pihaknya sudah siap baik dari kamar isolasi, tenaga maupun obat-obatan.

“Ruang isolasi di RSUD Namrole itu ada 10 tempat tidur dan tenaga dari RSUD. Semua Satgas juga mengawasi semua pasien Covid ini. Kalau yang terkonfirmasi itu saat positif langsung diberikan obat, kalau untuk jangka waktu isoman sesuai pedoman itu 10 hari, tapi kontrol dan pemeriksaan itu di hari ke tujuh,” tambahnya.

Kendati tidak menyebutkan warga desa mana yang terkonfirmasi positif, namun ia sangat berharap bagi semua masyarakat Bursel baik yang melakukan perjalanan maupun tidak untuk tetap disiplin menerapkan prokes kesehatan terutama memakai masker.

“Prokes bukan hal baru, maka dengan kondisi ini, dimana Bursel sudah berada di zona Kuning dengan level dua, maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam menerapkan prokes. Itu yang terpenting,” pungkasnya. (S-16)