AMBON, Siwalimanews – Kebutuhan telur ayam di Kota Ambon dan sekitarnya mengalami peningkatan yang cukup drastis. Stok telur sempat kosong jelang hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Mengatasi hal ini, Dinas Per­industrian dan Perdagangan Pro­vinsi Maluku, akhirnya melakukan invetarisir dengan mendistribusi stok telur sebanyak 15 konteiner ke Kota Ambon.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku, Elvis Pattiselano, mengatakan, Jumat (14/5), sebanyak 15 kontainer telur ayam, telah dibongkar dan langsung didistribusikan ke gudang distributor dan toko-toko di pasar Mardika.

“Masyakarat tidak perlu khawatir kekurangan telur di pasar. Pagi ini, sebanyak 15 kontainer telur telah  didistribusikan ke gudang distributor dan toko-toko di pasar Mardika,” kata Pattiselano.

Dijelaskan, satu kontainer berisikan 800 ikat telur. Itu berarti ada 2.160.000 butir telur yang sudah terdistribusi di pasar.

Baca Juga: DPRD Janji Persoalkan

“Dengan demikian selain stok aman, harga juga stabil,” katanya.

Ia juga mengungkapkan, pada besok hari,  dua  kontainer juga yang akan dibongkar dan dikirim ke Masohi.

Elvis menambahkan, saat ini ia bersama dengan staf juga menanti kedatangan Kapal milik PT. Tanto yang akan membawa stok telur. Namun akibat cuaca buruk (ombak) mengakibatkan jadwal kapal molor yang seharusnya tiba pukul 23.00 WIT, baru akan tiba pukul 01.00 WIT.

Walaupun tiba pukul 01.00 dini hari, Kadis menjamin bahwa akan langsung dilakukan bongkar muatan.

“Sudah komitmen kami, walaupun libur, namun untuk kapal yang muat bahan kebutuhan pokok, tetap akan lakukan bongkar. Untuk itu saya berterima kasih untuk KSOP, Pelindo dan TKBM yang sama-sama berkomitmen untuk menjaga persediaan bahan kebutuhan pokok tidak langka di pasar,” ungkapnya.

Dikatakan, dengan adanya pengawasan dari Disperindag Maluku, diharapkan distribusi tetap lancar, sehingga kebutuhan pokok tetap tersedia dalam jumlah cukup bahkan setelah Idul Fitri.

“Kami berharap dengan tetap menjaga kelancaran distribusi kebutuhan pokok di masa libur lebaran ini, membuat stok dan harga kebutuhan pokok tetap tersedia dalam jumlah yang cukup  setelah Idul Fitri,”harapnya. (S-16)