AMBON, Siwalimanews – Sistem Manajemen Keselamatan Jalan Terpadu (IRSMS) Korlantas Polri mencatat dari Januari-Mei tercatat ada 459 kasus kecelakaan lalu-lintas di Maluku.

Dilaporkan sebanyak 120 orang meninggal dunia, sementara 207 lainnya mengalami luka berat akibat kecelakaan lalu-lintas.

“Sebagian besar korban adalah kelompok usia produktif. Ini menjadi tantangan serius yang harus segera ditangani,” kata Kepala Biro Operasi Polda Maluku, Kombes Ronald Reflie Rumondor dalam sambutan ketika membuka pelatihan pra operasi yang berlangsung di Aula Basudara Manise, lantai 5 Mapolda Maluku, Rabu (11/6).

Menurutnya, guna menekan tingginya angka kecelakaan lalu-lintas, dalam waktu dekat, polda Maluku akan menggelar operasi Simpatik Salawaku.

Ronald dalam sambutan menekankan kepada anggotanya untuk mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif.

Baca Juga: Lawamena Haulala Par Samua untuk Maluku Pung Bae

“Operasi Simpatik Salawaku merupakan upaya Polri untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu-lintas (Kamseltibcarlantas) secara berkesinambungan,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menegaskan, pelatihan pra operasi memiliki empat tujuan utama yakni menyamakan persepsi dan tata cara bertindak di lapangan, meningkatkan kesiapan dan profesionalisme personel.

Selanjutnya, memperkuat koordinasi antar fungsi dan instansi terkait dan Mencegah pelanggaran prosedur melalui pedoman tindakan yang jelas.

Terkait hal ini, instruktur pelatihan diminta menyampaikan materi secara jelas, singkat, dan mudah dipahami.

Sementara itu, peserta diminta mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh agar dapat menjalankan tugas secara profesional dan bertanggung jawab di lapangan.

“Gunakan sarana dan teknologi secara optimal. Dokumentasi dan pelaporan harus dilakukan dengan cepat, akurat, dan transparan,” pesannya.

Polda Maluku berkomitmen, seluruh rangkaian Operasi Simpatik Salawaku akan dilakukan secara edukatif dan konstruktif untuk membangun budaya tertib berlalu lintas di masyarakat Maluku.(S-25)