DOBO, Siwalimanews – Sebanyak 12 siswa SMP Kristen Wakua Kecamatan Aru Tengah harus dilarikan ke puskesmas, untuk mendapatkan perawatan insentif akibat diduga keracunan makanan.

“Kejadian itu berawal saat para siswa melakukan ujian praktek membuat sejumlah makanan untuk dipresentasikan,” ungkap salah satu warga Wakua yang enggan mempublikasian namanya kepada Siwalima, Jumat (18/3) malam.

Menurutnya, para siswa SMPK Wakua saat melakukan ujian praktek mata pelajaran IPA, yang mana memakai sampel buah raja sebagai bahan dasar makanan. Setelah disajikan, kemudian bersama-sama mencicipi hasil olahan mereka.

“Berselang beberapa jam kemudian, satu persatu para siswa tersebut mengalami gejala pusing, muntah dan sakit kepala,” ujarnya.

Mengetahui kejadian tersebut, pihak sekolah langsung membawa para siswa ke puskesmas untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

Baca Juga: Perjuangkan ANP & LIN, Pemprov Harus Buka Diri

Kepala Puskesmas Wakua Deci Watrimny saat dikonfirmasi Siwalimanews mengaku, para siswa yang mengalami keracunan sebanyak 12 orang.

“Sesuai informasi yang saya dapat katanya para siswa ini ujian sekolah praktek dengan bahan pangan lokal, jadi ini anak-anak dong praktek pakai buah raja yang diolah buat kue yang seharusnya di rebus agak lama/ulang tapi dong rebus sebentar saja langsung dong campur lalu bikin roti goreng sehingga pas dong makan ada yang muntah, pusing dan kepala sakit,” jelasnya.

Dirinya mengaku, saat ini para siswa tersebut telah ditangani oleh petugas medis di Puskesmas Wakua.

“Jadi mereka sudah ditangani oleh dokter dan perawat,” pungkas Watrimny singkat.

Sementara itu, Kepala SMP Kristen Wakua yang dikonfirmasi Siwalima, ini tidak dapat dihubungi, lantaran telepon genggamnya berada diluar jangkauan. (S-11)